0
Sunday 4 August 2024 - 20:16
Gejolak Zionis Israel:

Media Israel: 10.000 Tentara Tewas atau Cedera dalam Perang di Gaza

Story Code : 1151937
Israeli occupation soldiers lower the coffin of killed Israeli officers near Tel Aviv
Israeli occupation soldiers lower the coffin of killed Israeli officers near Tel Aviv
Nama-nama puluhan ribu tentara Israel tercantum di antara yang tewas atau terluka dalam konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, menurut surat kabar Zionis Israel Yedioth Ahronoth.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan hari ini, Minggu (4/8), surat kabar Zionis Israel mengungkapkan bahwa sedikitnya 10.000 tentara Zionis Israel telah tewas atau cedera selama pertempuran berbulan-bulan yang berkepanjangan di Jalur Gaza.

Surat kabar itu menyoroti bahwa sekitar seribu tentara ditambahkan ke jajaran mereka yang terluka secara fisik dan mental di departemen rehabilitasi militer Zionis Israel setiap bulan, menurut data departemen.

Meskipun jumlahnya mengejutkan, baik Knesset maupun pemerintah telah melanjutkan penyusunan ulang dan pengesahan undang-undang untuk memperpanjang wajib militer, yang membuat tentara reguler dalam keadaan frustrasi yang signifikan, menurut media Zionis Israel.

Pelajari lebih lanjut
Yedioth Ahronoth mengutip pernyataan ayah seorang prajurit dari brigade elit Zionis Israel Nahal, yang saat ini menjadi bagian dari pasukan yang menyerbu Rafah di Jalur Gaza selatan, yang menyatakan kekhawatiran serius tentang kondisi para prajurit. "Situasi seperti itu belum pernah terjadi dalam sejarah perang Israel, bahkan pada tahun 1948," ungkapnya, "di mana para prajurit bertempur dalam kondisi yang tidak menguntungkan selama sepuluh bulan berturut-turut."

Dalam perkembangan terkait, surat kabar tersebut melaporkan bahwa prajurit wanita yang ditempatkan di Dataran Tinggi Golan utara "secara sewenang-wenang" diberi tahu dalam beberapa hari terakhir bahwa masa tugas mereka akan diperpanjang selama empat bulan tambahan, meskipun mereka dijadwalkan akan diberhentikan pada bulan September.

Menurut data Zionis Israel, yang tunduk pada sensor militer, lebih dari 690 perwira dan prajurit telah tewas sejak 7 Oktober. Tentara Zionis Israel saat ini menghadapi tuduhan internal karena menyembunyikan jumlah sebenarnya korban jiwa, yang dilaporkan jauh lebih tinggi.

Pada tanggal 12 Juli, Kabinet Zionis Israel menyetujui keputusan untuk memperpanjang masa wajib militer menjadi tiga tahun, dengan alasan kekurangan tenaga kerja. Keputusan tersebut akan disampaikan kepada pemerintah untuk disetujui dan selanjutnya ditetapkan dalam sidang pleno Knesset.[IT/r]
Comment