IOF Menyerbu Provinsi Ramallah di Tepi Barat di tengah Meningkatnya Ketegangan
Story Code : 1151456
Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan Jumat (2/8) pagi ini bahwa tiga warga Palestina terluka selama serangan, oleh pasukan pendudukan Zionis Israel, di kota al-Bireh di Tepi Barat bagian tengah.
Menurut sumber lokal, pasukan pendudukan Zionis Israel memasuki al-Bireh dengan beberapa kendaraan militer, yang ditempatkan di lingkungan Sufat Marhaba dan Um al-Sharayet, dan mengerahkan patroli jalan kaki di seluruh area ini.
Pemuda terluka oleh peluru IOF di lingkungan Umm Al-Sharayet di kota Al-Bireh, Tepi Barat. pic.twitter.com/wx42naeVxJ
— 🔻 mari 🔻 (@mariresisting) 2 Agustus 2024
Laporan tersebut mengonfirmasi bahwa tiga warga sipil terluka selama penyerbuan di lingkungan Um al-Sharayet.
Selain itu, pasukan pendudukan Israel menyerbu kota Nablus dan kota Aqaba di selatan. Seorang pemuda dari kota Hizma, di utara al-Quds yang diduduki, dilaporkan ditahan.
قوات الاحتلال تقتحم حي ام الشرايط في مدينة البيرة#فلسطين pic.twitter.com/Ww24woa27a
— palgraph (@palestine_graph) 1 Agustus 2024
Penting untuk dicatat bahwa agresi pendudukan Zionis Israel terhadap Tepi Barat telah meningkat setelah pembunuhan Zionis Israel terhadap kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, saat ia berada di Teheran.
Perlawanan Tepi Barat meluncurkan operasi sebagai tanggapan atas pembunuhan Haniyeh
Faksi-faksi Perlawanan Palestina pada hari Rabu melakukan serangkaian operasi yang menargetkan pasukan pendudukan Israel dan pemukim di berbagai wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Brigade Al-Qassam mengaku bertanggung jawab atas dua serangan penembakan yang terjadi di al-Khalil.
Dalam operasi pertama, seorang pemukim Zionis Israel ditembak dari jarak dekat di dekat pemukiman Kiryat Arba, sementara penembakan kedua menargetkan pasukan militer Israel yang ditempatkan di dekat Masjid Ibrahimi di pusat kota.
Media lokal Palestina melaporkan bahwa operasi ini adalah "respons awal terhadap pembunuhan pengecut terhadap pemimpin nasional yang hebat, syahid Ismail Haniyeh."
Pada gilirannya, Brigade Syuhada Al-Aqsa mengumumkan bahwa para pejuang mereka melepaskan tembakan ke arah kumpulan tentara Zionis Israel di Gunung Gerizim, yang mengonfirmasi bahwa serangan langsung telah dilakukan.
Kelompok itu mengatakan operasi itu dilakukan sebagai bagian dari Operasi Banjir Al-Aqsa dan sebagai respons terhadap "kejahatan musuh Zionis terhadap rakyat Palestina kami di Gaza dan Tepi Barat serta pembunuhan para pemimpin Perlawanan."[IT/r]