Sibuk Kampanye, Kamala Harris Absen dalam Pidato Netanyahu di Kongres AS

Namun ketidakhadiran tersebut disalahtafsirkan oleh para pejabat Israel sebagai sebuah perlakuan yang tak layak dan boikot terhadap Israel. Mereka merasa kecewa karena Harris yang notabene adalah seorang wakil presiden dari negara sekutu, seharusnya hadir dalam acara yang diisi oleh perdana menteri negara sekutu.

“Dia (Harris) tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,” ujar seorang pejabat Israel kepada The Telegraph. Mereka berharap Harris menghargai orang yang datang dari jauh meninggalkan negaranya yang sedang berperang untuk meminta bantuan kepada sekutunya. “Tentu aksinya itu bukanlah cara yang baik untuk memperlakukan negara sekutu,” tambahnya.

Meski begitu, ajudan Harris mengatakan bahwa Harris akan mengadakan pertemuan secara tertutup dengan Netanyahu di Gedung Putih pada Kamis (25/7) besok. Mereka meyakinkan bahwa Harris akan menegaskan kembali komitmennya untuk membantu Israel, mempersenjatai Israel dan melindungi Israel dari ancaman di Kawasan.

Dalam musim pilpres seperti ini, baik kandidat dari partai Demokrat maupun Republik sama-sama mencari dukungan dari lobi Yahudi agar dapat duduk di Gedung Putih. Sikap Harris ditengarai akan mencederai hal tersebut. Tim Harris berupaya untuk mengalihkan narasi supaya tidak memunculkan kesan bahwa Harris memiliki masalah dengan Israel. [IT/G]