0
Saturday 15 June 2024 - 00:07
Palestina - Zionis Israel:

Jajak Pendapat: Dukungan terhadap Perjuangan Bersenjata Melawan Israel Meningkat di Kalangan Warga Palestina

Story Code : 1141754
Palestinian fighters with the Ezzedine al-Qassam Brigades, the armed wing of the Hamas resistance movement, in Gaza City.
Palestinian fighters with the Ezzedine al-Qassam Brigades, the armed wing of the Hamas resistance movement, in Gaza City.
Hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina (PSR) ini muncul ketika serangan brutal Zionis Israel di Jalur Gaza yang terkepung terus berlanjut selama delapan bulan.

Jajak pendapat tersebut menemukan bahwa dukungan terhadap perjuangan bersenjata meningkat delapan poin persentase menjadi 54 persen di antara mereka yang disurvei di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

Jajak pendapat menunjukkan dukungan terhadap Hamas juga meningkat enam poin persentase menjadi 40 persen dan kelompok yang berbasis di Gaza menikmati lebih banyak dukungan dibandingkan gerakan Palestina Fatah, yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas, dengan dukungan 20 persen.

Walid Ladadweh, kepala Unit Penelitian Survei di PSR, mengatakan peningkatan dukungan untuk Hamas dan aksi bersenjata adalah reaksi terhadap kehancuran dan pembunuhan Zionis Israel selama berbulan-bulan di Gaza.

Ladadweh mengatakan jajak pendapat tersebut mencerminkan ketidakpuasan terhadap Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Ramallah, yang dipimpin oleh Abbas, yang telah lama berupaya untuk merundingkan pembentukan negara Palestina bersama Zionis Israel dan menolak perjuangan bersenjata, yang dipandang oleh Hamas sebagai pendekatan yang gagal.

Jajak pendapat tersebut menemukan bahwa lebih dari 60 persen mendukung pembubaran Otoritas Palestina dan 89 persen mendukung pengunduran diri Abbas.

Selain itu, survei tersebut menemukan bahwa dua pertiga pemilih memuji serangan balasan yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina terhadap wilayah pendudukan pada Oktober tahun lalu sebagai “keputusan yang tepat”.

Jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa sekitar 80 persen warga Palestina di Gaza telah kehilangan kerabatnya atau ada kerabatnya yang terluka dalam perang.

Zionis Israel melancarkan serangan brutalnya ke Gaza pada 7 Oktober 2023 setelah kelompok perlawanan pimpinan Hamas melakukan operasi bersejarah terhadap entitas pendudukan sebagai pembalasan atas kekejaman rezim yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.

Sejauh ini, rezim Tel Aviv telah menewaskan sedikitnya 37.232 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 85.037 lainnya di Jalur Gaza.

Rezim Tel Aviv telah memberlakukan “pengepungan total” terhadap wilayah tersebut, memutus bahan bakar, listrik, makanan dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.[IT/r]
Comment