Yaman Melakukan Operasi Baru untuk Mendukung Gaza, Pembalasan atas Agresi AS dan Inggris

Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara pasukan, membuat pengumuman tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, dengan mengatakan bahwa operasi tersebut telah dilakukan “dalam 24 jam terakhir.”

“Operasi pertama dilakukan di Laut Arab, menargetkan kapal ‘Verbena’,” kata Saree, sambil mencatat bahwa kapal tersebut “dihantam secara langsung, menyebabkan kapal itu terbakar.”

“Operasi kedua menargetkan kapal ‘Seaguardian’ di Laut Merah, dan menghasilkan serangan langsung,” tambahnya.

“Operasi ketiga menargetkan kapal ‘Athina’ di Laut Merah, dan juga mendapat serangan langsung,” kata juru bicara tersebut.

Menurut Saree, tiga operasi tersebut dilakukan dengan menggunakan beberapa serangan angkatan laut dan rudal balistik serta drone.

Pejabat tersebut tidak mengungkapkan kewarganegaraan kapal-kapal tersebut, namun Angkatan Bersenjata telah melakukan operasi serupa yang tak terhitung jumlahnya terhadap kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju pelabuhan wilayah Palestina yang diduduki sejak 7 Oktober, ketika rezim Tel Aviv memulai perang di Gaza. .

Setidaknya 37.232 warga Palestina telah terbunuh, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan 85.037 orang lainnya menderita luka-luka dalam serangan brutal militer Israel terhadap wilayah pesisir tersebut.

Pasukan Yaman juga telah melakukan banyak operasi terhadap kapal-kapal Amerika dan Inggris sebagai tanggapan atas serangan mematikan yang dilakukan Amerika Serikat dan Inggris terhadap negara mereka, yang berupaya menghentikan operasi pasukan tersebut yang pro-Palestina.

Pasukan tersebut, kata Saree, “akan terus memperluas operasi dan mengembangkan kemampuan militer untuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza dan membela Yaman tercinta.”

Operasi pro-Palestina akan terus berlanjut selama rezim Israel terus berperang dan melakukan pengepungan simultan yang dilakukan Tel Aviv terhadap Gaza, pejabat tersebut menyimpulkan.[IT/r]