Lula dari Brasil Menarik Dubes untuk Entitas “Israel” di Tengah Konflik Gaza

Lula memanggil pulang Duta Besar Brasil Frederico Meyer setelah berbulan-bulan terjadi ketegangan antara Brasilia dan entitas Zionis “Israel” terkait serangan genosida yang dilakukan entitas tersebut di wilayah Palestina sejak 7 Oktober 2023, demikian laporan surat kabar resmi Brasil pada hari Rabu (29/5).

Meyer telah dipindahkan ke kota Jenewa di Swiss untuk bergabung dengan misi permanen Brasil untuk PBB dan organisasi internasional lainnya.

Lula, yang merupakan kritikus vokal terhadap perang Zionis “Israel” di Gaza, mengatakan pada bulan Februari bahwa “apa yang terjadi di Jalur Gaza dan rakyat Palestina belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Sebenarnya, hal itu terjadi ketika Hitler memutuskan untuk membunuh orang-orang Yahudi.”

Langkah ini merupakan penurunan peringkat diplomatik antara entitas Zionis “Israel” dan Brasil, yang kedutaan besarnya di entitas pendudukan tersebut saat ini tidak memiliki duta besar di pos tersebut.

Awal bulan ini, Presiden Kolombia Gustavo Petro memutuskan hubungan diplomatik antara Bogota dan Tel Aviv, setelah ia menangguhkan pembelian senjata dari entitas tersebut.

Petro sebelumnya membandingkan tindakan mengerikan yang dilakukan entitas tersebut di Gaza dengan tindakan Nazi Jerman.

Entitas apartheid Zionis “Israel” meluncurkan kampanye biadab di Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina melakukan operasi pembalasan yang mengejutkan ke wilayah pendudukan.

Bersamaan dengan perang tersebut, entitas tersebut telah melakukan pengepungan total terhadap wilayah pesisir, yang telah mengurangi aliran bahan makanan, obat-obatan, listrik dan air ke wilayah Palestina.

Entitas Zionis “Israel” telah membunuh lebih dari 36.000 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita, anak-anak dan remaja di Gaza sejak bulan Oktober itu.[IT/r]