Jet IDF menyerang kota berpenduduk padat di Palestina menjelang invasi darat yang telah lama dijanjikan
Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu telah mengancam selama beberapa bulan untuk mengirim pasukan ke kota tersebut, dengan alasan bahwa operasi semacam itu diperlukan untuk menjamin “kemenangan total” Zionis Israel atas Hamas.
Rafah saat ini menjadi rumah bagi sekitar 1,4 juta warga Palestina yang mengungsi dari Gaza utara dan tengah, dan PBB telah memperingatkan bahwa invasi Zionis Israel akan menjadi “bencana” bagi warga sipil tersebut.
Di tengah kecaman keras dari AS, Uni Eropa, dan sejumlah negara serta organisasi internasional lainnya, Netanyahu pekan lalu berjanji untuk terus melanjutkan operasi tersebut. PM Israel juga menyatakan bahwa dia akan melanjutkan serangan ke Rafah terlepas dari apakah kesepakatan gencatan senjata tercapai dengan Hamas.
06 Mei 2024
20:53 GMT
Militan Jihad Islam Palestina menembakkan roket dari Gaza utara ke Zionis Israel sebagai tanggapan atas serangan IDF di Rafah, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan. Militer Israel mengatakan bahwa alarm berbunyi di kota Sderot tetapi tidak menyatakan apakah ada roket yang berhasil melewati jaringan pertahanan udara Iron Dome Zionis Israel.
Intersepsi Iron Dome di Sderot. pic.twitter.com/MLKL2O21ee
— War Watch (@WarWatchs) 6 Mei 2024
20:12 GMT
Pengamat PBB melaporkan “melihat pergerakan orang” keluar dari Rafah untuk mencari “keselamatan yang berkali-kali ditolak,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan.
Baik Israel maupun Hamas harus “bekerja ekstra untuk mewujudkan kesepakatan dan menghentikan penderitaan saat ini,” tambah Dujarric.
20:07 GMT
Kabinet perang Netanyahu telah “dengan suara bulat memutuskan bahwa Israel akan melanjutkan operasinya di Rafah untuk memberikan tekanan militer terhadap Hamas guna mendorong pembebasan sandera kami dan tujuan perang lainnya,” kata kantor perdana menteri Zionis Israel dalam sebuah pernyataan. .
Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa pejabat Israel telah menyarankan agar mereka membatalkan operasi Rafah jika Hamas setuju untuk melepaskan sekitar 130 sandera yang diperkirakan masih disandera di Gaza.
19:53 GMT
IDF mengatakan bahwa mereka sedang melakukan “serangan yang ditargetkan terhadap sasaran teror Hamas di Rafah timur.” Sesaat sebelum pengumuman tersebut, sumber-sumber Palestina melaporkan pemboman besar-besaran di Rafah, setelah itu IDF menembakkan suar ke kota tersebut.
Sebelumnya pada hari Senin, pesawat Israel menyerang lebih dari 50 lokasi dugaan Hamas di wilayah Rafah, kata juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari pada konferensi pers.[IT/r]