Para Aktivis Pro-Palestina Mengambil Alih Bangunan Universitas Bergengsi di AS
Story Code : 1132207
Lusinan demonstran menyerbu Hamilton Hall sebagai bagian dari protes mereka atas perang di Gaza
Menurut beberapa video yang diposting online dan laporan media lokal, puluhan pengunjuk rasa berkerumun di luar Hamilton Hall di kampus Columbia Manhattan pada Selasa (30/4) pagi. Mereka kemudian mulai memecahkan jendela dan masuk ke dalam gedung. Aula ini juga pernah ditempati selama protes hak-hak sipil dan anti-perang Vietnam tahun 1968 di universitas tersebut.
Para pengunjuk rasa sejak itu membarikade pintu masuk aula dan mengibarkan bendera Palestina di salah satu jendelanya, serta memasang spanduk yang mengganti nama gedung itu menjadi 'Aula Hind', dengan nama Hind Rajab, seorang warga Palestina berusia enam tahun yang terbunuh di Gaza tiga bulan lalu.
Lusinan mahasiswa Columbia dan anggota komunitas telah membarikade diri mereka di dalam gedung Hamilton untuk memprotes keterlibatan Universitas dalam perang genosida di Gaza. Ratusan mahasiswa berjaga di luar gedung dan perkemahan. pic.twitter.com/EheQvV8JW7
— Mohammed El-Kurd (@m7mdkurd) 30 April 2024
Beberapa pengunjuk rasa kemudian membentuk rantai manusia di luar gedung.
Kristallnacht berada di Universitas Columbia sekarang. pic.twitter.com/iiuJIBScJo
— The Mossad: Satir, Namun Luar Biasa (@TheMossadIL) 30 April 2024
Columbia mengkonfirmasi pendudukan Hamilton Hall dan memperingatkan mahasiswa melalui email untuk menjauh dari kampus pada hari Selasa (30/4).
UNIVERSITAS COLUMBIA: Mahasiswa telah mengambil alih Hamilton Hall. Peningkatan ini sejalan dengan pemberontakan pada tahun 1968, 1985, dan 1996, yang ditindas dan dirayakan oleh Kolombia saat ini. Semua kekuatan diberikan kepada siswa yang mempertaruhkan tubuh dan penghidupan mereka untuk melawan genosida. pic.twitter.com/YstaG9l9iZ
— Gerakan Pemuda Palestina (@palyouthmvmt) 30 April 2024
Protes di Kolumbia sebelumnya sebagian besar terbatas pada perkemahan di halaman utama universitas. Namun, pihak universitas memerintahkan para aktivis untuk membongkar perkemahan tersebut, dan mulai menskors mereka yang terlibat setelah batas waktu untuk meninggalkan kamp sementara tersebut berakhir pada pukul 14.00 waktu setempat pada hari Senin (20/4).
🚨 TERJADI SEKARANG: Mahasiswa Universitas Columbia menempati gedung kampus, Hamilton Hall, tempat pendudukan bersejarah tahun 1968. Gerakan untuk Palestina berdiri kokoh! pic.twitter.com/yXmIN7gAIa
— Forum Rakyat (@PeoplesForumNYC) 30 April 2024
Gerakan protes anti-Zionis Israel telah menyebar ke banyak perguruan tinggi di AS, dengan mahasiswa yang menuntut agar Zionis Israel mengakhiri perangnya di Gaza, dan agar universitas-universitas serta pemerintah AS melakukan “divestasi” finansial dari Zionis Israel.
Banyaknya demonstrasi yang mengakibatkan ketegangan antara polisi dan aktivis, serta penangkapan berkali-kali. Hal ini juga menjadi titik fokus protes, dimana mahasiswa dan semakin banyak dosen kini menuntut amnesti bagi pengunjuk rasa yang ditahan.[IT/r]