Komandan IRGC: Israel di bawah 'Pernafasan Buatan', Keruntuhannya 'Sangat Dekat'
Story Code : 1127038
Mayor Jenderal Hossein Salami menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Jumat (5/4) ketika ia berpidato di depan jutaan warga Iran di Tehran, yang turun ke jalan untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina dan mengutuk kekejaman Zionis Israel pada kesempatan Hari Quds Internasional.
“Rezim Zionis adalah belati yang ditusukkan oleh monarki Inggris yang penuh tipu daya dan jahat ke dalam tubuh Umat Islam 75 tahun yang lalu. Belakangan, pemerintahan kriminal AS menjadikan rezim ini sebagai persimpangan politik, keamanan, dan geografis di dunia Muslim untuk menggunakannya sebagai pengaruh untuk mengontrol dan menyesuaikan kebijakan mereka,” kata Salami.
Dia kemudian menggambarkan Zionis Israel sebagai rezim palsu yang melayani kebijakan jahat negara-negara Barat tertentu, dan menekankan bahwa kejahatan yang tak terhitung jumlahnya yang dilakukan rezim perebut tersebut telah mengganggu keamanan Palestina serta negara-negara Arab dan Muslim lainnya.
Ketua IRGC melanjutkan dengan mengatakan bahwa Israel, yang didukung oleh Amerika Serikat, Inggris dan Perancis, melancarkan perang untuk secara paksa mengusir warga Palestina dari tanah air mereka dan menggusur mereka.
Saya telah menyatakan bahwa pembantaian Deir Yassin, Kafr Qasim dan Qana, perang 33 hari militer Israel di Lebanon pada musim panas 2006 serta perang Gaza adalah contoh sederhana bahwa rezim terus membantai umat Islam.
“Amerika, karena kurangnya wawasan politik, telah menanggung biaya ekonomi dan politik yang besar serta beban psikologis untuk mendukung dan menyemangati rezim yang sudah hancur, yang keruntuhannya sudah sangat dekat,” kata komandan IRGC.
Komandan tersebut menambahkan bahwa AS sedang menyelamatkan Israel dan memperluas keberadaannya dengan “pernafasan buatan,” dan bahwa negara tersebut akan runtuh segera setelah AS menarik kembali dukungannya.
“Zionis dan pendukung mereka di Amerika percaya bahwa semakin banyak Muslim yang mereka bunuh, kepung, dan usir, semakin baik mereka bisa hidup. Namun situasinya justru sebaliknya.
“Rezim Zionis sedang berjuang antara hidup dan mati dan tahu bahwa jika mereka melanjutkan perang di Gaza dan bahkan jika mereka menarik diri dari wilayah tersebut, maka mereka akan tetap gagal,” katanya.
Di bagian lain sambutannya, Salami memperingatkan Israel bahwa mereka pasti akan menerima balasan atas serangan rudal mematikan terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Suriah.
“Kami memperingatkan bahwa tidak ada satu tindakan pun dari musuh mana pun yang menentang pendirian suci kami yang tidak akan terjawab,” kata pemimpin IRGC.[IT/r]
Menggemakan pernyataan yang dibuat oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah SEED Ali Khamenei, jenderal tersebut mengatakan pasukan Iran akan menghukum Israel.