Media Israel: Poros Perlawanan Akan Selalu Berusaha 'Menghancurkan Israel'
Story Code : 1126116
Pertemuan yang diadakan antara kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina (PIJ) Ziyad al-Nakhalah, dan pejabat tinggi Iran di Tehran bukanlah suatu kebetulan, situs berita Zionis Israel Israel Hayom berkomentar.
Media Zionis Israel memberikan perhatian khusus pada serangkaian pertemuan terpisah yang diadakan oleh para pemimpin Perlawanan Palestina dan para pemimpin, diplomat, dan pejabat militer Iran minggu ini.
Menurut Zionis Israel Hayom, perundingan tingkat tinggi ini menunjukkan bahwa Poros Perlawanan berupaya merumuskan serangan kolektif terhadap Zionis “Israel” di berbagai bidang, yang tidak akan membiarkan pendudukan “bertahan lagi.”
Sangat sulit untuk mengetahui rencana Iran dan faksi-faksi Palestina, situs berita tersebut melaporkan, seraya menambahkan bahwa Poros Perlawanan tidak akan pernah melepaskan tujuannya untuk menghancurkan Zionis “Israel.”
“Pada saat ini, mustahil untuk mengatakan bahwa Hamas telah dikalahkan, terutama karena pemerintah Zionis Israel sibuk dengan politik kecil dan perselisihan pribadi,” tulis Israel Hayom.
Sementara itu, peneliti senior di "Institusi Studi Keamanan Nasional" Zionis Israel (INSS), Raz Zimmt, membandingkan pengambilan keputusan Zionis Israel dengan pembicaraan tingkat tinggi yang diadakan antara para pemimpin Perlawanan Palestina dan para pejabat Iran.
Zimmt mengatakan bahwa pertemuan yang dipublikasikan tersebut dimaksudkan untuk mengirimkan pesan langsung kepada Zionis "Israel", yaitu bahwa Tehran akan selalu menganggap Hamas dan Perlawanan Palestina sebagai perwakilan sah rakyat Palestina.
Komentar peneliti senior ini muncul ketika pemerintah Zionis “Israel” dan Amerika Serikat berupaya mencampuri urusan dalam negeri Palestina, khususnya di Jalur Gaza, untuk mengatur “urusan sipil.”
Haniyeh bertemu dengan para pejabat tinggi militer Iran
Usai melakukan pembicaraan dengan pemimpin Iran Sayyid Ali Khamenei, Presiden Iran Ebrahim Raisi, dan para diplomat tinggi, delegasi Hamas yang dipimpin Haniyeh bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi militer, termasuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri. .
Beberapa rincian pertemuan tersebut dipublikasikan, namun pembicaraan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini pasti akan membawa perkembangan besar bagi Perlawanan.
Bagheri mengatakan kepada Haniyeh dan delegasinya bahwa memajukan perjuangan Palestina telah dan akan terus menjadi strategi utama Tehran setelah kemenangan Revolusi Islam pada tahun 1979.
Sementara itu, Haniyeh menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh para pejabat Iran dan negara secara keseluruhan. Dia juga memuji upaya mantan pemimpin Pasukan al-Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran, martir Qassem Soleimani, karena mendukung rakyat tertindas di dunia.
Perlu dicatat bahwa Tehran juga menyaksikan pertemuan antara dua delegasi Perlawanan Palestina, yang masing-masing dipimpin oleh Haniyeh dan al-Nakhalah, di mana mereka membahas perkembangan dan rencana masa depan.[IT/r]