0
Monday 4 March 2024 - 03:35
Gejolak Politik Zionis Israel:

Lieberman: Pemerintahan Netanyahu Telah Hancur

Story Code : 1120068
Avigdor Lieberman Former Israeli Security Minister
Avigdor Lieberman Former Israeli Security Minister
Mantan Menteri Keamanan Zionis Israel Avigdor Lieberman mengatakan bahwa pemerintahan Netanyahu telah mencapai kehancurannya.

Berbicara kepada Radio Tentara Pendudukan Zionis Israel pada hari Minggu (3/3), Lieberman meramalkan bahwa anggota kabinet perang, Benny Gantz, akan mengumumkan berakhirnya perang.

Lieberman menekankan bahwa pemukim Zionis Israel telah memberikan kepercayaan kepada pemerintahan Netanyahu selama 5 bulan selama perang Israel di Gaza, namun “ini sudah berakhir sekarang” karena pendudukan telah gagal mencapai tujuannya, khususnya “menghancurkan Hamas.”

Kegagalan-kegagalan ini telah memicu beberapa konflik internal antara para pejabat Zionis Israel mengenai masalah tanggung jawab yang berbeda, bersamaan dengan banyaknya protes di "Tel Aviv" yang mendesak pemerintah pendudukan untuk memilih kesepakatan tawanan.

Mantan Wakil Ketua “Dewan Keamanan Nasional”, Eran Etzion, menegaskan bahwa pemerintahan Netanyahu telah “berbohong” karena tidak ada “solusi militer” yang dapat menyelesaikan masalah para pemukim di Utara atau Selatan.

Berbicara kepada Channel 13 Zionis Israel, ia menambahkan bahwa bukan suatu kebetulan bahwa pemerintahan Netanyahu belum menyelesaikan “masalah Hamas” di Gaza selama lima bulan sejak 7 Oktober dan menekankan bahwa hal tersebut disebabkan oleh “pemerintahan yang gagal”.

Gantz akan mengunjungi Washington tanpa persetujuan Netanyahu
Outlet berita Israel Ynet melaporkan pada hari Sabtu bahwa Menteri Keamanan Zionis Israel, Benny Gantz, akan melakukan perjalanan ke Washington untuk serangkaian pertemuan, yang dilakukan secara independen di bawah koordinasi Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu. Kunjungan ini terjadi pada saat yang kritis, bertepatan dengan perundingan yang sedang berlangsung mengenai pertukaran tawanan dan di tengah meningkatnya indikasi dari Amerika Serikat mengenai berkurangnya kesabaran terhadap perilaku Netanyahu dalam perang tersebut.

Kantor Netanyahu menyatakan rasa frustrasinya atas laporan Ynet dan menekankan bahwa perjalanan Gantz tidak mendapat persetujuan dari Perdana Menteri pendudukan, hal ini bertentangan dengan peraturan pemerintah pendudukan yang menyatakan bahwa setiap menteri harus mengoordinasikan perjalanan mereka terlebih dahulu dengan Perdana Menteri pendudukan, termasuk mendapatkan persetujuan untuk rencana perjalanan tersebut.

Rekan Netanyahu menyampaikan bahwa "Perdana Menteri telah menjelaskan kepada Gantz bahwa Negara Zionis Israel hanya memiliki satu Perdana Menteri." 

Setelah berada di Washington, Gantz diperkirakan akan melakukan perjalanan ke London.[IT/r]
Comment