0
Sunday 18 February 2024 - 13:42

Israel Tangkap Sejumlah Orang di Rumah Sakit Terbesar Gaza

Story Code : 1116969
Israel Tangkap Sejumlah Orang di Rumah Sakit Terbesar Gaza
Militer Israel menggerebek Rumah Sakit Nasser di Khan Younis pada hari Kamis di tengah meningkatnya tekanan terhadap Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai wilayah tersebut.
 
"Pasukan pendudukan menahan sejumlah besar staf medis di dalam Kompleks Medis Nasser, yang mereka (Israel) ubah menjadi pangkalan militer," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra, mengutip dari laman Asiaone, Minggu, 18 Februari 2024.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu kemarin berjanji untuk melanjutkan kampanye militernya, dan mengatakan bahwa pasukan darat akan dipindahkan ke kota perbatasan selatan Rafah.
 
Israel mengatakan pihaknya sedang memburu militan di Nasser, dan sejauh ini telah menangkap 100 tersangka di lokasi tersebut. Israel juga telah membunuh beberapa orang bersenjata di dekat rumah sakit dan menemukan senjata di dalamnya.
 
Hamas membantah tuduhan bahwa pejuangnya menggunakan fasilitas medis untuk berlindung. Setidaknya dua sandera Israel yang dibebaskan mengatakan bahwa mereka ditahan di Nasser, dan Israel telah merilis gambar serta video yang mendukung klaim mereka bahwa Hamas beroperasi di dalam kompleks medis.
 
Serangan Israel ke rumah sakit tersebut telah menimbulkan kekhawatiran mengenai pasien, pekerja medis, dan pengungsi Palestina yang berlindung di sana.
 
Sekitar 10.000 orang mencari perlindungan di rumah sakit awal pekan ini, namun banyak yang keluar karena mengantisipasi serangan Israel atau karena perintah Israel untuk mengungsi, kata Kementerian Kesehatan Gaza.
 
Lebih jauh ke selatan di Rafah, tempat lebih dari separuh 2,3 juta penduduk Gaza berlindung, dinginnya musim dingin menambah kondisi yang sudah mengerikan ketika angin meniup beberapa tenda pengungsi dan hujan membanjiri tenda-tenda lainnya.
 
Prospek gencatan senjata baru di Gaza disebut Qatar relatif suram karena Netanyahu berkukuh akan tetap melancarkan serangan darat ke Rafah.
Comment