Sumber-sumber Perlawanan: Qatar Tidak Menuntut Kita Untuk Menurunkan Batas Kesepakatan
Story Code : 1114755
Sumber Al Mayadeen melaporkan bahwa delegasi dari Hamas akan tiba pada Kamis (8/2), di ibu kota Mesir, Kairo, untuk berdiskusi dengan mediator Qatar dan Mesir.
Sumber tersebut menyebutkan bahwa Hamas memberi tahu para mediator bahwa tekanan militer “tidak akan mengubah posisinya, termasuk serangan [Zionis Israel] terhadap Rafah.”
Hal ini terjadi setelah Hamas pada hari Selasa menyerahkan tanggapannya kepada Qatar dan Mesir mengenai kerangka perjanjian tersebut, setelah melakukan konsultasi internal dengan pimpinan Hamas dan dengan faksi Perlawanan Palestina lainnya.
Kelompok Perlawanan Palestina mengatakan bahwa mereka menanggapi secara positif usulan awal yang dibuat dalam Dokumen Paris, yang muncul sebagai hasil pertemuan para pejabat tinggi intelijen dari Mesir, Qatar, Amerika Serikat, dan Perancis di Paris pada akhir Januari lalu. .
Hamas menjelaskan bahwa respons tersebut bertujuan untuk mencapai “gencatan senjata yang komprehensif dan penuh,” sebuah klausul yang tidak termasuk dalam proposal awal.
Menurut gerakan tersebut, tanggapan yang diajukan tetap mempertahankan perlunya “gencatan senjata yang komprehensif dan menyeluruh, mengakhiri agresi terhadap [rakyat Palestina], mengamankan bantuan, tempat tinggal, (proyek) rekonstruksi, mencabut pengepungan di Jalur Gaza, dan menyelesaikan proses [kesepakatan] pertukaran tahanan."
Sebelumnya, pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengatakan pada konferensi pers di Beirut bahwa gerakan tersebut menanggapi Dokumen Paris dengan cara yang menjamin penghentian agresi secara komprehensif, pembebasan tahanan, dan masuknya bantuan ke Jalur Gaza yang terkepung.[IT/r]