Imam Khamenei: Elit Muslim Harus Ciptakan Permintaan Publik untuk Memutuskan Hubungan dengan ‘Israel’
Story Code : 1114225
Pernyataan tersebut disampaikan Imam Khamenei dalam pertemuan dengan sekelompok komandan dan personel Angkatan Udara Iran dan Angkatan Pertahanan Udara Iran di Tehran pada hari Senin (5/2).
Pertemuan tersebut diadakan pada peringatan perkembangan bersejarah yang terjadi beberapa hari sebelum kemenangan Revolusi Islam Iran pada tahun 1979 yang menggulingkan rezim Pahlavi yang didukung AS.
Peristiwa tersebut memperlihatkan Homafaran, perwira angkatan udara Pahlavi, melepaskan diri dari rezim monarki dan berjanji setia kepada mendiang pendiri Republik Islam, Imam Khomeini.
Secara paralel, Imam Khamenei memperingatkan skema musuh terhadap para elit Iran, dengan mengatakan bahwa musuh terutama berupaya untuk mencegah meningkatnya peran para elit di negara tersebut dan meningkatkan keraguan di antara mereka.
Imam Khamenei menambahkan bahwa para elit dapat memainkan peran utama dalam pemilihan parlemen dengan jumlah pemilih yang tinggi pada tanggal 1 Maret, yang hasilnya, menurutnya, akan meningkatkan kekuatan nasional.
Secara paralel, Pemimpin Iran lebih lanjut menyatakan bahwa kelalaian para elit terhadap tugas mereka akan menyebabkan pukulan telak bagi bangsa Iran.
Di bagian lain pidatonya, Imam Khamenei mencatat bahwa sebelum kemenangan Revolusi Islam, perlengkapan dan kepala militer angkatan udara berada di bawah kendali AS.
“Namun, setelah kemenangan Revolusi Islam tahun 1979, unsur-unsur saleh angkatan udara berhasil mengubah sifat angkatan udara yang dikuasai AS menjadi kekuatan Iran,” kata Imam Khamenei.
Selain itu, Imam Ali Khamenei menegaskan bahwa meskipun persenjataan dan peralatan pasukan tersebut adalah buatan AS segera setelah revolusi, para komandan dan staf Iranlah yang mengambil keputusan mengenai negara tersebut.
Dia juga menekankan bahwa kekuatan nasional meningkatkan keamanan nasional, dan mengatakan bahwa rencana musuh akan dinetralisir ketika mereka menyaksikan kehadiran dan kesiapan rakyat Iran serta kekuatan kelompok Islam.
Imam Khamenei menambahkan bahwa para elit dapat memainkan peran utama dalam pemilihan parlemen dengan jumlah pemilih yang tinggi pada tanggal 1 Maret, yang hasilnya, menurutnya, akan meningkatkan kekuatan nasional.
Pemimpin Iran lebih lanjut mengatakan kelalaian para elit terhadap tugas mereka akan menyebabkan pukulan telak bagi bangsa Iran.
Di bagian lain pidatonya, Imam Khamenei mencatat bahwa sebelum kemenangan Revolusi Islam, perlengkapan dan kepala militer angkatan udara berada di bawah kendali AS.
“Namun, setelah kemenangan Revolusi Islam tahun 1979, unsur-unsur saleh angkatan udara berhasil mengubah sifat angkatan udara yang dikuasai AS menjadi kekuatan Iran,” kata Imam Khamenei.
Dia menambahkan bahwa meskipun persenjataan dan peralatan pasukan tersebut adalah buatan AS segera setelah revolusi, para komandan dan staf Iranlah yang mengambil keputusan mengenai negara tersebut.[IT/r]