Imam Ali Khamenei: Tehran di Garis Depan Perjuangan Melawan Penindasan dan Kolonialisme

Pernyataan tersebut disampaikannya pada pertemuan dengan penyelenggara Kongres Nasional Peringatan 24.000 Martir dari Tehran, yang diadakan pada hari Selasa (30/1). Transkrip pidatonya dipublikasikan di tempat kongres pada Rabu (31/1) pagi.

Memuji Teeran sebagai simbol dari semua ciri khas bangsa Iran, Ayatollah Khamenei mengatakan ibu kota Iran memainkan peran yang menginspirasi dalam peristiwa-peristiwa yang mengarah pada Revolusi Islam dan setelahnya.

Menjadi pionir dan revolusioner adalah identitas sebenarnya dari kota besar ini, katanya, menyerukan upaya untuk mendidik generasi muda tentang peristiwa bersejarah kota tersebut.

Imam Khamenei lebih lanjut menunjuk pada keberanian, semangat, dan kesalehan bangsa Iran, serta karakteristik mereka dalam mencari kemerdekaan dan melawan musuh, dengan mengatakan, “Semua ciri-ciri ini dapat ditemukan di Tehran.”

“Rakyat Tehran telah berada di garis depan dalam semua perjuangan politik melawan penindasan, tirani, dan kolonialisme setidaknya selama satu setengah abad.”

Ia juga memberikan penghormatan kepada para syuhada Revolusi Islam dan status tinggi mereka. “Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam upacara peringatan para syuhada adalah status [tinggi] para syuhada revolusi karena orang-orang ini syahid di jalan yang menghalangi Iran dan dunia Islam untuk dicerna dalam budaya ketidakpercayaan dan kesombongan,” ujarnya.

“Mengingat para syuhada menjamin kelangsungan jalan mereka bagi generasi baru,” tegas Ayatollah Khamenei.

Di bagian lain pidatonya, Pemimpin Tertinggi menekankan bahwa Republik Islam tidak memiliki instruksi apa pun untuk “mengekspor revolusi” dan bahwa revolusi itu seperti “udara musim semi yang menyenangkan dan aroma bunga, yang tidak dapat dihentikan dan menyebar secara alami.”[IT/r]