Media Israel: Drone Menyerang Markas Mata-mata Israel di Erbil, Membunuh 3 Perwira
Story Code : 1108588
Tiga perwira intelijen militer Zionis Israel tewas dalam serangan pesawat nirawak yang menargetkan markas mereka di Erbil, Kurdistan Irak, Jerusalem Times melaporkan pada hari Kamis (11/1), membenarkan laporan sebelumnya yang diterbitkan oleh Al Mayadeen dengan mengutip sumber mengenai insiden tersebut.
Serangan itu terjadi pada Malam Tahun Baru dan menargetkan pusat operasi unit Korps Intelijen 8200 Zionis Israel, yang bertugas melakukan misi pengawasan dan pengumpulan informasi.
Pada hari penyerangan, Perlawanan Islam di Irak mengumumkan pelaksanaan empat operasi terhadap beberapa sasaran sebagai tanggapan terhadap genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza, salah satunya menargetkan pangkalan militer AS di dekat bandara Erbil.
Pada saat penyerangan, 7 anggota unit sedang berkumpul, meninggalkan petugas yang tersisa terluka dalam berbagai tingkat.
Menurut situs berita tersebut, semua agen Zionis Israel adalah pemegang paspor AS.
Perlawanan Irak telah melancarkan operasi terhadap sasaran AS dan Zionis Israel untuk mendukung rakyat di Gaza selama hampir tiga bulan.
Hal ini sebelumnya diberitakan sumber Al Mayadeen pada malam tahun baru.
Dalam laporan terbarunya, Kantor Media Pemerintah Gaza mengumumkan bahwa pendudukan Zionis Israel telah melakukan pembantaian tahun 1968 di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.
Sementara itu, menurut angka terakhir, tercatat 7.000 orang hilang, 70% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, kata kantor tersebut.
Hal ini terjadi ketika Kementerian Kesehatan melaporkan minggu ini bahwa jumlah orang yang terbunuh dalam genosida Zionis Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah meningkat menjadi 23.469 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.[IT/r]