Yaman: Desakan Dukungan AS untuk Perang Israel di Gaza Akan Meledakkan Seluruh Wilayah
Story Code : 1107887
“Desakan AS untuk melanjutkan dukungan bagi Israel terhadap Gaza dapat meledakkan wilayah tersebut,” kata Mohammed Abdul-Salam, juru bicara gerakan perlawanan Ansarullah Yaman, dalam sebuah postingan di media sosial pada hari Minggu (7/1).
Amerika Serikat telah memberikan dukungan tanpa batas kepada Zionis Israel sejak 7 Oktober, ketika entitas pendudukan melancarkan perang berdarah di Gaza menyusul operasi bersejarah yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Hamas Palestina.
Sejak dimulainya serangan, Zionis Israel telah membunuh sedikitnya 22.835 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 58.416 lainnya.
Sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza yang terkepung, angkatan bersenjata Yaman telah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah yang pemiliknya terkait dengan Zionis Israel atau mereka yang pergi ke dan dari pelabuhan di wilayah pendudukan.
Pada bulan November, mereka menyita kapal kargo Galaxy Leader yang disewa Zionis Israel dan mengubahnya menjadi objek wisata.
Amerika telah membentuk koalisi militer multinasional melawan pasukan Yaman di Laut Merah, yang merupakan jalur 12 persen perdagangan global.
Abdul-Salam mengatakan AS harus menyadari bahwa militerisasi Laut Merah tidak akan menghalangi Yaman untuk mendukung perlawanan Palestina di Gaza.
Dalam upaya untuk mengalihkan perhatian publik dari pembantaian Zionis Israel di Gaza, para pejabat Amerika mencoba menggambarkan perkembangan di Laut Merah sebagai ancaman terhadap kepentingan global, tambahnya.
Secara terpisah pada hari Minggu, Mohammed Ali al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman, meminta kapal-kapal yang melewati Selat Bab al-Mandeb untuk menyatakan bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan rezim Tel Aviv.
Setiap kapal yang mendekati Bab al-Mandeb harus menyiarkan kalimat, “Kami tidak memiliki hubungan dengan Zionis Israel,” katanya, sambil menekankan bahwa ini adalah “solusi sederhana dan murah” untuk mengurangi ketegangan di Laut Merah.[IT/r]