Kapal 'Israel' Ketiga Disita Yaman dalam Satu Minggu
Story Code : 1098576
Laporan media mengatakan para “penyerang” menyita kapal Central Park, yang dimiliki dan dikelola oleh perusahaan Zodiac Maritime yang terkait dengan Zionis Israel yang berbasis di Inggris, di lepas pantai Aden pada hari Minggu (26/11).
Harian Zionis 'Israel' Haaretz mengatakan kapal tanker itu milik pengusaha Zionis 'Israel' Eyal Ofer, menambahkan bahwa kapal tersebut telah meninggalkan Maroko dan melintasi Terusan Suez pada 21 November, mengirimkan lokasi terakhirnya pada tanggal 22 dari suatu titik di selatan. Kota Sharm El Sheikh di Mesir.
Zodiac Maritime mengklaim bahwa serangan itu adalah “dugaan insiden pembajakan.”
Prioritas kami adalah keselamatan 22 awak di dalamnya, kata Zodiac dalam sebuah pernyataan. “Kapal yang berkapten Turki itu memiliki awak multinasional yang terdiri dari awak berkewarganegaraan Rusia, Vietnam, Bulgaria, India, Georgia, dan Filipina. Kapal itu membawa muatan penuh asam fosfat.”
Perusahaan keamanan maritim Embry mengatakan komunikasi disadap dari kapal perang koalisi AS yang memperingatkan Central Park, dan menambahkan bahwa kapal lain di daerah tersebut melaporkan “pendekatan delapan orang di dalam dua kapal yang mengenakan seragam militer.”
Sejauh ini belum ada kelompok atau individu yang mengaku bertanggung jawab atas penyitaan kapal tersebut, sementara setidaknya dua serangan maritim lainnya dalam beberapa pekan terakhir dikaitkan dengan perang rezim Zionis ‘Israel’ di Jalur Gaza yang terkepung.
Tentara pendudukan Zionis ‘Israel’ mengatakan pada hari Sabtu (26/11) bahwa para pejuang Ansarullah telah menyita sebuah kapal milik Zionis ‘Israel’ di Laut Merah, Zim Luanda, yang berlayar dari wilayah yang diduduki Zionis ‘Israel’ menuju China.
Laporan itu muncul setelah juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree menerbitkan postingan satu kata di akun media sosial X-nya, hanya bertuliskan “Zim.”
Angkatan Bersenjata Yaman juga menyita sebuah kapal kargo Zionis ‘Israel’, bernama Galaxy Leader, di Laut Merah pada 19 November, yang menurut mereka merupakan respons terhadap pembantaian warga Palestina di Gaza yang dilakukan rezim tersebut. Seluruh 52 awak kapal juga ditahan oleh angkatan laut Yaman di selatan Laut Merah.
Dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi pada tanggal 14 November, Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah Yaman Sayyed Abdul Malik Badreddine Al-Houthi meminta negara-negara Arab dan dunia Muslim untuk mengambil sikap yang jelas dalam menghadapi kekejaman rezim Zionis di Gaza.
Sayyid Al-Houthi mengatakan pasukan Yaman terus mengawasi setiap kapal Zionis ‘Israel’ di Laut Merah, dan khususnya di Selat Bab el-Mandab, serta perairan teritorial Yaman.
Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, sebelumnya telah mengumumkan bahwa unit militer akan menargetkan semua kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan ‘Israel’ atau yang membawa bendera Zionis ‘Israel’.
Langkah Yaman, kata juru bicara tersebut, adalah untuk mendukung warga Palestina di tengah serangan biadab Zionis “Israel” di Jalur Gaza yang terkepung.
Zionis ‘Israel’ melancarkan perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina di wilayah tersebut melancarkan Operasi Badai al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas pendudukan sebagai tanggapan terhadap kampanye pertumpahan darah dan kehancuran yang dilakukan rezim Zionis ‘Israel’ selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.
Agresi Zionis ‘Israel’ sejauh ini telah menyebabkan lebih dari 15.000 orang Palestina menjadi martir, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.[IT/r]