Amir Abdollahian: Perluasan Cakupan Perang Gaza Tidak Terelakkan di Tengah Meningkatnya Agresi ‘Israel’

“Karena meningkatnya intensitas perang terhadap warga sipil Gaza, perluasan cakupan perang menjadi tidak bisa dihindari,” kata Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani pada hari Kamis (9/11).

Perang dimulai setelah gerakan perlawanan Hamas melancarkan operasi mendadak terhadap entitas pendudukan, yang disebut Operasi Banjir al-Aqsa, sebagai tanggapan atas kampanye pertumpahan darah dan kehancuran yang telah berlangsung selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.

Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan ‘Israel’ telah meningkat menjadi 10.812 orang. Para korban termasuk 4.412 anak-anak, 2.918 wanita dan 676 orang lanjut usia, sementara lebih dari 26.000 orang terluka, kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qidra pada konferensi pers di Kota Gaza.

Sejak awal perang, rezim Zionis juga melakukan serangan sporadis di Lebanon selatan, yang memicu baku tembak antara rezim tersebut dan gerakan perlawanan Hizbullah.

Di tempat lain di wilayah ini, Angkatan Bersenjata Yaman telah melakukan beberapa serangan drone dan rudal balistik terhadap sasaran yang berada di wilayah pendudukan sebagai tanggapan terhadap agresi tak terkendali rezim ‘Israel’ terhadap Gaza.

Para pejabat Iran dan Qatar dengan keras mengutuk serangan rezim Zionis ‘Israel’ terhadap warga sipil Gaza dan menyuarakan keprihatinan mendalam mengenai situasi kemanusiaan di wilayah pesisir tersebut.

Para pejabat bertukar pendapat mengenai cara-cara yang tersedia untuk menghentikan agresi biadab rezim Zionis ‘Israel’, segera menerapkan gencatan senjata, dan terus mengirimkan pasokan kemanusiaan ke warga sipil Gaza yang dilanda perang dan terkepung.

Mereka juga membahas beberapa inisiatif yang telah diusulkan sejauh ini mengenai cara penerapan gencatan senjata tersebut.[IT/r]