BNPT Gencar Sebar Pesan Damai demi Cegah Intoleransi dan Radikalisme
Story Code : 1076245
Dalam konferensi pers yang diadakan di Surabaya, Ketua FKPT Jawa Timur, Hesti Armiwulan, menekankan pentingnya kesadaran pemuda terhadap risiko radikalisme dan terorisme di era digital saat ini. Dengan teknologi yang semakin maju, informasi mudah diakses, baik yang benar maupun tidak. FKPT dan BNPT berharap seminar ini dapat membantu membangun kesadaran pemuda terhadap bahaya ekstremisme serta memberikan wawasan mengenai perdamaian dan keamanan.
Hesti juga mengingatkan bahwa pemuda di Indonesia saat ini mencakup hampir seperempat dari total penduduk, dengan mayoritas berusia 19-24 tahun. Hal ini menjadikan mereka rentan terhadap paham radikalisme. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, pemuda perlu memiliki kesadaran tinggi terhadap bahaya tersebut dan aktif berkontribusi dalam menjaga perdamaian.
Bambang Sigit Widodo, Ketua Bidang Pemuda Pendidikan FKPT Jawa Timur, menekankan pentingnya pengembangan karakter cinta tanah air. Dia mengatakan bahwa media sosial dan pendidikan melalui media daring dapat menjadi sarana untuk mengajarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan kepada generasi muda. Seminar ini diharapkan dapat membantu pemuda memahami pentingnya mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam era modern ini, edukasi dan informasi memiliki peran penting dalam membentuk pandangan masyarakat. Globalisasi telah membuat pemuda sangat bergantung pada media daring untuk informasi dan hiburan. Dengan demikian, kegiatan seperti seminar Karakter ID sangat relevan dalam mengisi kesenjangan pemahaman antara pemuda dan media sosial.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari kalangan tokoh muda Surabaya dan sekitarnya. Melalui pendekatan ini, BNPT dan FKPT Jawa Timur berupaya untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya karakter dan intelektualitas pemuda dalam menjaga masa depan bangsa. Program Karakter ID diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mencegah penyebaran paham radikalisme dan intoleransi di kalangan generasi muda.