0
Sunday 23 July 2023 - 01:40
Lebanon - Islamopobia di Swedia:

Protes di Seluruh Negara Muslim setelah Swedia Mengizinkan Serangan Kedua terhadap Quran

Story Code : 1071242
Protes di Seluruh Negara Muslim setelah Swedia Mengizinkan Serangan Kedua terhadap Quran
Episode itu membuat pemerintah Swedia meminta maaf dan khawatir kemarahan di Timur Tengah dapat menunda pencabutan hak veto Turki atas keanggotaan Swedia di NATO.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada KTT NATO di Vilnius bahwa dia akan merekomendasikan parlemen Turki untuk meratifikasi aplikasi Swedia, mengakhiri veto Turki selama setahun, tetapi sekembalinya dari perjalanan dari Teluk dia hanya mengatakan bahwa ratifikasi Turki bergantung pada langkah-langkah yang diambil oleh Swedia.

Dalam insiden terbaru, seorang pengungsi Irak yang berbasis di Swedia, Salwan Momika, yang berasal dari Kristen tetapi sekarang mengaku sebagai ateis, mengancam akan membakar salinan Alquran. Dalam peristiwa itu, dia menendang, menjatuhkan, dan menginjak kitab suci di luar kedutaan Irak pada Kamis (20/7), namun tidak membakarnya. Momika, 37, mendapat izin polisi untuk protesnya.

Itu adalah insiden kedua yang melibatkan Momika, yang bulan lalu diidentifikasi di media lokal dan sosial sebagai pria yang membakar salinan Alquran di luar masjid Stockholm selama liburan Idul Adha, yang memicu kecaman luas di dunia Islam.

Ancamannya yang terbaru untuk membakar kitab suci menyebabkan penyerbuan kedutaan Swedia di Baghdad pada Kamis pagi, yang paling serius dari banyak protes di seluruh wilayah, dan menyebabkan Irak memutuskan hubungan diplomatik dengan Swedia.

Kementerian luar negeri Swedia menanggapi dengan mengatakan: “Otoritas Irak memiliki kewajiban tegas untuk melindungi misi diplomatik dan staf diplomatik sesuai dengan konvensi Wina. Jelas bahwa otoritas Irak telah gagal memenuhi kewajiban ini.” Namun, perdana menteri Irak, Mohammed Shia al-Sudani, menginstruksikan duta besar Swedia di Baghdad untuk meninggalkan Irak.

Protes terjadi di Irak, Iran dan Lebanon untuk mengecam izin Swedia atas penodaan Alquran.

Setelah salat Jumat, ratusan orang berkumpul di Kota Sadr Baghdad meneriakkan "Ya, ya untuk Islam, ya, ya untuk Al-Qur'an".

Para pengunjuk rasa di Teheran dan kota-kota Iran lainnya termasuk Mashhad, Tabriz dan Isfahan mengindahkan seruan dari pihak berwenang untuk demonstrasi nasional setelah shalat Jumat.

Di Teheran, ratusan pengunjuk rasa, mengibarkan bendera Iran dan membawa salinan kitab suci Islam, meneriakkan "Ganyang Amerika Serikat, Inggris, Zionis 'Israel' dan Swedia" saat beberapa orang membakar bendera biru-kuning Swedia.

Lusinan demonstran berkumpul di luar kedutaan Swedia di Tehran di tengah pengamanan yang ketat dan menuntut penutupannya serta pengusiran duta besar Swedia.

Ada juga protes jalanan di Kuwait dan Lebanon.

Di Lebanon, massa berkumpul di luar masjid untuk berdemonstrasi, menyusul seruan Hizbullah untuk melakukan protes setelah shalat Jumat. Di Baalbek, bendera Swedia dibakar saat protes oleh ratusan orang.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah menyerukan pengusiran utusan Swedia di sana dan penarikan duta besar Lebanon untuk Swedia.

Juga pada Kamis malam, Arab Saudi bergabung dengan sejumlah negara Timur Tengah dalam memanggil diplomat Swedia terkait acara tersebut pada hari sebelumnya di Stockholm.

Duta besar Swedia dipanggil di berbagai negara termasuk Qatar, Iran dan Yordania.[IT/r]
Comment