Kejutan Pertama Hizbullah dalam Perang Juli 2006: “Menyaksikan Kapal Perang Israel Terbakar”
Story Code : 1069624
Tanggal 14 Juli 2006 dianggap oleh rakyat Lebanon sebagai salah satu hari terpenting dalam 33 hari perang Zionis Israel di Lebanon. Kata-kata Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah masih bergema saat dia mengumumkan serangan rudal di sebuah kapal Angkatan Laut Zionis Israel.
Serangan terhadap kapal Angkatan Laut Zionis Israel (INS) Hanit – juga dikenal sebagai Saar-5 – adalah serangan langsung pertama terhadap kapal perang Zionis Israel dalam beberapa dekade.
Serangan itu terjadi di sebelah barat Beirut, ketika kapal perusak Kelas Saar-5 sedang berpatroli sebagai bagian dari blokade laut yang diberlakukan di Lebanon sejak 12 Juli 2006.
Setidaknya 4 tentara Zionis Israel tewas dalam serangan itu, dengan banyak lainnya terluka, menurut media Zionis Israel.
Penilaian Israel menunjukkan bahwa kapal itu dihantam oleh rudal anti-pengiriman yang dipandu radar C-802 yang diproduksi di Iran menggunakan teknologi China, dengan jangkauan diperkirakan sekitar 110 km.
“Penyelidikan menemukan bahwa rudal tersebut, kemungkinan rudal jelajah anti-kapal C-802 buatan China, berhasil mengenai sasarannya karena para pejabat tidak percaya bahwa Hizbullah memiliki teknologi canggih seperti itu, dan tidak mengaktifkan sistem anti-rudal yang mampu untuk bertahan melawannya,” Times of Israel melaporkan.
Perang Juli 2006 secara luas dipandang sebagai salah penanganan yang gagal mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perdana menteri saat itu Ehud Olmert, termasuk apa yang disebut "penghancuran Hizbullah."
“Pemogokan di Hanit melambangkan bagi banyak orang betapa terlalu percaya diri menyebabkan kegagalan itu,” tulis Times of Israel pada Agustus 2019.[IT/r]