Jajal Pesawat C-130 J Super Hercules AS, Prabowo: Sesuai Ekspektasi
Story Code : 1068141
"Baik, saya kira ekspektasinya sesuai ya. Ini kan pengalaman Angkatan Udara kita menggunakan C-130 Hercules sudah cukup banyak, teman-teman tahu," kata Prabowo di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Menurutnya, Indonesia menggunakan Pesawat Hercules hampir 63 tahun dengan berbagai seri. Beberapa di antaranya sudah ada yang dipensiunkan, yakni pesawat C-130 Hercules tipe A dan tipe B. Nantinya Indonesia hanya memiliki Pesawat Hercules tipe H dan J.
"Kita diberikan laporan KSAU bahwa Seri B akan juga di phase out Seri A sudah, Seri B sudah mulai di phase out, jadi nanti tinggal H dan J. Sekarang kita punya 31 Hercules, tambahan dua (C-130 J Super Hercules A-1339 dan A-1340), jadi 33. Kalau tambah tiga lagi (super Hercules yang akan datang) jadi ada 36 (pesawat Hercules)," katanya.
Prabowo menilai kebutuhan Indonesia tercukupi dengan jumlah pesawat Hercules yang dimiliki saat ini. Namun, ia tetap akan menambah kebutuhan pesawat angkut.
"Kita akan perkuat lagi, beberapa tahun lagi akan datang A400M yang lebih besar, jadi kita butuh untuk operasi pertahanan, tapi juga untuk operasi kemanusiaan kalau ada bencana kemanusiaan," katanya.
Sebagai informasi, Indonesia memesan dua unit pesawat angkut A400M produksi Airbus. Kontrak pembelian pesawat berharga sekitar Rp2,2 triliun per unit tersebut diteken Menhan Prabowo Subianto pekan lalu.
Berdasarkan siaran pers Kementerian Pertahanan, kontrak ditandatangani di sela-sela acara Dubai Airshow 2021 tersebut akan berlaku efektif pada 2022. Kontrak tersebut mencakup paket dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang lengkap, dan akuisisi empat A400M di masa mendatang.