Kelompok Perlawanan Palestina: Serangan Pesawat Nirawak Israel di Tepi Barat 'Tidak Akan Dibiarkan Begitu Saja'

Hazem Qasem, juru bicara gerakan perlawanan Palestina Hamas, mengecam serangan itu, yang menewaskan tiga orang, sebagai "eskalasi serius" pada hari Rabu (21/6), mengatakan pembunuhan pemuda Palestina "tidak akan dibiarkan begitu saja."

Pemimpin Senior Hamas Ismail Radwan mengatakan penggunaan drone dalam operasi melawan warga Palestina di Jenin adalah “perkembangan berbahaya,” menyerukan kelompok perlawanan Palestina untuk mengintensifkan perlawanan mereka terhadap rezim pendudukan di daerah tersebut.

Abdul-Jawad al-Attar, salah satu pemimpin gerakan Jihad Islam, juga mengatakan front perlawanan tidak akan tinggal diam menghadapi kejahatan Zionis Israel dan akan terus membela rakyat Palestina.

Selain itu, Brigade al-Quds Batalion Jenin dari Jihad Islam mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa rezim Zionis Israel harus membayar "keputusan bodohnya" untuk menargetkan sejumlah pejuang menggunakan drone.

“Pembunuhan ini tidak akan melemahkan tekad kami untuk menghadapi musuh, dan rezim Zionis harus membayarnya,” tambahnya.

Pada hari Rabu, militer Zionis Israel menargetkan sebuah kendaraan di dekat pos pemeriksaan Al-Jalama di utara Jenin, menuduh penumpangnya sebagai "sel teroris."

Menggambarkan akibat dari serangan itu, Kamal Abu al-Roub, wakil gubernur kota Jenin di Tepi Barat utara, mengatakan ada "tiga mayat yang terpotong-potong di dalam" mobil, yang katanya terkena rudal.

Batalyon Jenin mengidentifikasi tiga korban sebagai Suhaib Adnan al-Ghul, 27, Ashraf Murad al-Saadi, 17, dan Mohammad Bashar Owais, 28, semuanya anggota Jihad Islam.

Selama beberapa bulan terakhir, Zionis Israel telah meningkatkan serangan terhadap kota-kota Palestina di seluruh wilayah pendudukan. Akibat serangan tersebut, puluhan warga Palestina tewas dan banyak lainnya ditangkap.

Sebagian besar serangan terjadi di kota-kota Nablus dan Jenin, di mana pasukan Israel berusaha untuk menahan perlawanan Palestina yang semakin meningkat terhadap pendudukan.[IT/r]