Hamas Peringatkan 'Israel': Persamaan yang Ditetapkan Selama Pertempuran "Seif Al-Quds" Masih Berlaku

Juru bicara Hamas Abdul Latif Al-Qanoua mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (7/5) bahwa Al-Quds “akan tetap menjadi ibu kota Palestina” dan bahwa Hamas “tidak akan membiarkan pendudukan Zionis menerapkan rencana untuk Yahudisasi Masjid Al-Aqsa dan kota Yerusalem melalui divisi… atau parade bendera.”

“Parade bendera di Al-Quds tidak akan mengubah kenyataan, kami akan mempertahankan persamaan yang diberlakukan oleh perlawanan,” katanya, mengacu pada formula pencegahan yang diberlakukan oleh faksi perlawanan Palestina mengikuti “Seif Al-Quds” ( Pedang Al-Quds) konfrontasi pada Mei 2021. Saat itu, kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza membalas agresi Zionis Israel yang terus menerus di Al-Quds dan Al-Aqsa dengan menembakkan roket ke wilayah pendudukan.

Apa yang disebut "Day Flag March" yang dijaga ketat di kota suci menandai peringatan pendudukan Zionis Israel di Al-Quds Timur selama Perang Enam Hari 1967.

Parade tahunan tersebut merupakan acara provokatif yang mendorong kekhawatiran akan ketegangan yang semakin parah. Dua tahun lalu, pawai memainkan peran dalam memicu perang singkat dengan kelompok-kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza, dan tahun lalu, terjadi bentrokan sporadis dengan orang-orang Palestina.

“Rakyat Palestina akan terus melindungi identitas Masjid Al-Aqsa dan menggagalkan setiap upaya untuk memperluas kendali Zionis atas Yerusalem,” kata Al-Qanoua.

Di tengah ketegangan yang tinggi setelahnya, pengerahan bendera tahun ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 18 Mei.[IT/r]