Iran ke AS: Marahlah, Mampuslah Karena Kemarahan Ini

Kanaani mengatakan wajar jika Washington geram karena mengalami kekalahan di wilayah tersebut di tangan front perlawanan.

“AS telah menyatakan keprihatinan tentang kunjungan presiden Iran ke Suriah dan hasilnya dan menggambarkannya sebagai fitnah! Tentu saja, kemarahan rezim jahat itu wajar karena telah dikalahkan di Suriah dan seluruh wilayah oleh Iran dan Poros Perlawanan, dan harus mengakhiri kehadiran agresifnya di Suriah,” tulisnya.

“Marahlah dan mampuslah karena kemarahan ini,” tambahnya, mengulangi kutipan terkenal dari mantan Kepala Kehakiman Iran Mohammad Beheshti, yang menjadi martir dalam pengeboman markas besar Partai Republik Islam tahun 1981 oleh organisasi teroris Mujahedin-e-Khalq [ MKO].

Berbicara pada hari Rabu, Patel menuduh bahwa Iran dan Suriah “terus mengambil bagian dalam kegiatan destabilisasi yang memfitnah, tidak hanya di negara terdekat mereka, tetapi juga di kawasan.”

Washington, katanya, telah menjelaskan kepada para mitra bahwa mereka tidak mendukung pihak lain untuk menormalkan hubungan dengan Damaskus.[IT/r]