Pesawat Tempur Israel Serang Gaza, Kabinet Mempertimbangkan Tanggapan terhadap Rudal yang Ditembakkan dari Lebanon

Serangan sporadis Zionis menargetkan lokasi terpisah di Jalur Gaza, dan membom sasaran perlawanan di selatan dan timur Kota Gaza, lapor koresponden Al-Manar di Gaza.

Sumber Palestina mengatakan pesawat tempur pendudukan menargetkan lahan pertanian di sebelah timur lingkungan Al-Zaytoun dengan 3 rudal, dan juga melancarkan serangan di kota Beit Hanoun di Jalur Gaza utara. Serangan itu juga menargetkan lokasi di pusat Kota Gaza.

Dalam perkembangan serupa, 3 peluru mortir yang ditembakkan dari Lebanon mendarat di area terbuka di pemukiman Zionis Metulla, menurut media Zionis Israel.

Sirene roket meraung di seluruh Palestina yang diduduki utara pada hari Kamis (6/4) ketika tentara pendudukan Zionis mengatakan sistem pertahanan rudal Iron Dome mencegat beberapa roket yang ditembakkan dari Lebanon.

Sekitar 20 roket menghantam pemukiman Zionis di Galilea Barat, melukai tiga pemukim dan menyebabkan kebakaran besar di samping kerusakan yang cukup parah.

Kabinet keamanan Zionis Israel telah memulai sesinya yang bertujuan untuk membahas pilihan tanggapan terhadap tembakan rudal hari Kamis (6/4) dari Lebanon yang digambarkan oleh media Zionis sebagai sesuatu yang tak tertandingi sejak perang tahun 2006.

Sementara itu, media Zionis melaporkan bahwa Israel secara histeris memasuki tempat perlindungan di Selatan dan Utara tanpa perintah komando.

Secara politis, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa pemerintahannya akan mendukung setiap keputusan Israel untuk menanggapi tembakan rudal tersebut.

Pada gilirannya, majelis gabungan dari faksi-faksi perlawanan Palestina menegaskan kesiapan perlawanan untuk menghadapi dan menanggapi dengan segala kekuatan terhadap setiap agresi.

“Mengingat ancaman musuh terhadap perlawanan kami dan orang-orang kami di Gaza, kami menegaskan kesiapan perlawanan untuk menghadapi dan menanggapi dengan semua kekuatan untuk setiap agresi dan untuk membela orang-orang kami di semua tempat kehadiran mereka,” kata Dewan Gabungan. dalam sebuah pernyataan Kamis.

“Musuh kriminal harus menghentikan agresi biadabnya terhadap Masjid Al-Aqsa dan jamaah di dalamnya, dan harus menghentikan lelucon yang mengekspor krisis internalnya terhadap rakyat dan kesucian kita,” tambah pernyataan itu.

Kantor Perdana Menteri Zionis Israel mengatakan bahwa Benjamin Netanyahu sedang mempelajari situasi dan akan mengadakan penilaian situasi dengan kepala lembaga pertahanan.

Di sisi Lebanon, orang selatan melanjutkan rutinitas harian mereka saat Angkatan Darat berpatroli di daerah itu dan memulai penyelidikan bersama atas tembakan rudal dengan pasukan UNIFIL.[IT/r]