Suriah Menuduh AS Menggunakan Serangan Udara di Deir Ezzor sebagai 'Tabir Asap' untuk Pencurian Minyak
Story Code : 1048891
AS melakukan serangan udara di Suriah pada hari Kamis (23/3), menyalahkan Damaskus atas serangan pesawat nirawak yang konon membunuh seorang kontraktor Amerika, melukai yang lain, dan juga melukai lima tentara AS. Sebagai tanggapan, kementerian luar negeri Suriah mengecam serangan brutal yang dilancarkan oleh pasukan AS terhadap beberapa daerah di provinsi Deir Ezzor, yang merenggut nyawa sejumlah orang, menyebabkan beberapa lainnya terluka, dan menyebabkan kerusakan properti di wilayah yang ditargetkan.
Menurut pernyataan itu, tuduhan AS tentang situs yang ditargetkan hanyalah upaya gagal yang bertujuan untuk membenarkan tindakan agresi, yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan, persatuan, dan integritas teritorial Suriah. Dia menambahkan bahwa tindakan permusuhan AS seperti itu sejalan dengan serangan yang diluncurkan oleh rezim Zionis Israel dan teroris Daesh Takfiri terhadap penduduk setempat.
Kementerian luar negeri Suriah juga menuduh AS menutup-nutupi penjarahan minyak Suriah yang terus berlanjut oleh pasukan pendudukan AS. Pernyataan tersebut berpendapat bahwa tindakan AS tidak hanya berbahaya tetapi juga tidak bermoral dan ilegal. AS mengeksploitasi sumber daya Suriah tanpa izin dari pemerintah Suriah atau rakyat Suriah.
Pemerintah Suriah telah berjuang untuk membangun kembali negara itu dan memulihkan perdamaian setelah bertahun-tahun perang saudara, yang telah meninggalkan Suriah dalam situasi ekonomi yang mengerikan. Campur tangan dan eksploitasi sumber daya Suriah yang berkelanjutan oleh AS hanya memperburuk krisis dan memperpanjang penderitaan rakyat Suriah. Pemerintah Suriah telah berulang kali menyerukan penarikan pasukan AS dari wilayahnya, dengan alasan bahwa kehadiran mereka merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah.
Pernyataan itu menekankan perlunya menghormati kedaulatan, persatuan, dan integritas wilayah Suriah dan bagi AS untuk berhenti mengeksploitasi sumber daya Suriah. Pemerintah Suriah terus menyerukan penarikan pasukan AS dari wilayahnya, dan resolusi damai untuk konflik di negara itu.
Pemerintah Suriah telah mengulangi permintaannya untuk segera mengakhiri kehadiran pasukan pendudukan Amerika, meningkatkan otoritas pemerintah Damaskus atas semua distrik di negara itu, dan penghentian dukungan Washington untuk kelompok separatis dan teroris. Pernyataan itu juga meminta masyarakat internasional untuk mengutuk serangan udara terbaru Zionis Israel, mendukung Suriah dalam menjaga integritas teritorial dan persatuan nasionalnya.
Sementara itu, Pentagon menyatakan bahwa serangan terhadap personel AS terjadi di dekat Hasakah di timur laut Suriah sekitar pukul 13.38. waktu setempat (1038 GMT) pada hari Kamis (23/3).[IT/r]