Perjalanan Biden pada Senin (20/2) adalah yang pertama ke Ukraina sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa pasukannya akan memulai operasi khusus ke negara tetangga itu pada 24 Februari 2022.
Biden mengatakan dia berada di Kiev untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky "dan menegaskan kembali komitmen kami yang tak tergoyahkan dan tak kunjung padam terhadap demokrasi, kedaulatan, dan integritas wilayah Ukraina," menurut pernyataan Gedung Putih.
Dia lebih lanjut mencatat bahwa negaranya akan mengumumkan pengiriman peralatan penting lainnya, termasuk amunisi artileri, sistem anti-lapis baja, dan radar pengawasan udara.
“Akhir pekan ini, kami akan mengumumkan sanksi tambahan terhadap elit dan perusahaan yang mencoba menghindari atau mengisi ulang mesin perang Rusia,” tambah pernyataan itu.[IT/r]