0
Friday 10 February 2023 - 06:39
Kemelut Semenanjung Korea:

Korea Utara Pamerkan ICBM Canggih di Parade Militer 

Story Code : 1040520
Korea Utara Pamerkan ICBM Canggih di Parade Militer 
Korea Utara mengadakan parade militer malam hari di Pyongyang pada hari Rabu (8/2) ketika pemimpin Kim Jong-un, didampingi oleh istri dan putrinya, menghadiri acara untuk memperingati 75 tahun berdirinya tentaranya, kata kantor berita negara KCNA.

KCNA melaporkan bahwa parade tersebut menampilkan berbagai senjata berkemampuan nuklir, termasuk senjata nuklir taktis dan ICBM, yang oleh badan tersebut digambarkan sebagai senjata penting yang mendukung "konfrontasi habis-habisan, kekuatan-ke-kekuatan" Korea Utara melawan musuh.

Citra yang dirilis oleh media pemerintah menunjukkan sebanyak 11 Hwasong-17, ICBM terbesar Korea Utara, yang paling banyak ditampilkan dalam satu parade. Hwasong-17 pertama kali diuji tahun lalu.

Selain ICBM, media pemerintah Korea Utara mengatakan parade tersebut menampilkan rudal taktis dan rudal jelajah jarak jauh. Setidaknya empat jenis sistem rudal balistik jarak pendek (SRBM) juga terlihat dalam parade hari Rabu (8/2).

“Pesan yang ingin dikirim Pyongyang secara internasional, menunjukkan kemampuannya untuk mencegah dan memaksa, kemungkinan akan datang dalam bentuk uji coba rudal berbahan bakar padat dan peledakan perangkat nuklir mini,” kata Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul.

Parade itu terjadi sehari setelah Kim memimpin pertemuan dengan petinggi militernya di mana dia menyerukan perluasan latihan tempur yang bertujuan untuk mempertajam kesiapan perang, dalam menghadapi ketegangan yang semakin dalam dengan negara tetangga serta Washington.

Selama konferensi politik besar pada Desember tahun lalu, Kim menyerukan "peningkatan eksponensial" hulu ledak nuklir negara itu, produksi massal nuklir taktis medan perang yang mampu menargetkan "musuh" Korea Selatan, dan pengembangan rudal balistik antarbenua yang lebih kuat yang dapat mencapai benua Amerika Serikat.

Korea Utara, yang telah mendapat sanksi keras dari Amerika Serikat dan Dewan Keamanan PBB selama bertahun-tahun karena program rudal nuklir dan balistiknya, meluncurkan rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2022, termasuk rudal balistik antarbenua tercanggih yang pernah ada.[IT/r]
Comment