Survei HRW Baru Menunjukkan Kedalaman Kelaparan dan Kemiskinan di Lebanon

Angka-angka ini tidak hanya mencakup pendapatan dari pekerjaan tetapi juga pengiriman uang dan bantuan sosial dari pemerintah atau LSM dan organisasi lain, kata Lena Simet, peneliti keadilan ekonomi senior di Human Rights Watch dan salah satu penulis laporan tersebut, kepada L'Orient Today. Oleh karena itu, pendapatan rata-rata dari pekerjaan bahkan lebih rendah.

Laporan tersebut, berdasarkan survei terhadap 1.209 rumah tangga yang dilakukan antara November 2021 dan Januari 2022, menggarisbawahi seberapa dalam Lebanon telah tenggelam di tengah krisis ekonomi tiga tahun yang oleh Bank Dunia disebut sebagai salah satu yang terburuk secara global sejak pertengahan abad ke-19. .

Perbandingan dari waktu ke waktu sulit karena kurangnya data berkualitas tinggi di Lebanon, tetapi laporan HRW menunjukkan bahwa pendapatan telah turun drastis selama tiga tahun terakhir. Satu-satunya estimasi pendapatan rata-rata terbaru Bank Dunia, perkiraan untuk tahun 2011, menemukan pendapatan bulanan rata-rata sebesar $465 [dalam dolar tahun 2022, yaitu setelah disesuaikan dengan inflasi], dibandingkan dengan hanya $122 hari ini.

65% rumah tangga yang disurvei mengatakan mereka tidak mampu membayar pemanas di tahun sebelumnya. Lebih dari setengahnya mengatakan mereka tidak mampu membeli pakaian, uang sekolah, atau perlengkapan sekolah yang memadai. Dua dari lima rumah tangga tidak mampu membeli obat, perawatan medis, atau layanan kesehatan.

Untuk jumlah besar, bahkan kebutuhan paling dasar untuk bertahan hidup pun terancam. 20% rumah tangga kehabisan makanan pada bulan sebelumnya karena kekurangan uang.[IT/r]