Warga Palestina Gelar Mogok Umum untuk Menghormati Martir Oday Tamimi

Mengindahkan seruan dari faksi-faksi nasionalis, warga Palestina melakukan pemogokan umum satu hari pada hari Kamis (20/10) untuk memberi penghormatan kepada Oday Tamimi, yang ditembak mati selama baku tembak dengan pasukan pendudukan Zionis 'Israel' di pintu masuk pemukiman Tepi Barat di timur kota suci al-Quds yang diduduki pada hari Rabu (19/10).

Bisnis, sekolah dan fasilitas yang berbeda menutup pintu mereka di berbagai wilayah Tepi Barat dan al-Quds. Pemogokan juga termasuk transportasi umum.

Tamimi, 22, dicari oleh militer pendudukan Zionis 'Israel' setelah membunuh seorang tentara Zionis 'Israel', yang diidentifikasi sebagai Noa Lazar, di sebuah pos pemeriksaan dekat kamp pengungsi Palestina Shuafat di al-Quds pada 8 Oktober.

Pencarian 10 hari untuk Tamimi menyaksikan militer Zionis 'Israel' menutup pintu masuk ke kamp dan mengepung yang melumpuhkan layanan kesehatan dan sekolah di sana.

Faksi perlawanan Palestina menyerukan pemogokan dan mendesak warga Palestina turun ke jalan untuk mengecam pembunuhan Tamimi dan tindakan kekerasan lainnya oleh rezim 'Israel', termasuk blokade yang sedang berlangsung di Nablus.

Rezim Zionis telah mengintensifkan tindakan kerasnya yang mematikan terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan.

Menurut Kementerian Kesehatan, total 174 warga Palestina, termasuk 41 anak di bawah umur, menjadi martir di tangan pasukan pendudukan 'Israel' sejak awal 2022.

Ia menambahkan bahwa 123 warga Palestina menjadi martir di Tepi Barat dan 51 lainnya di Jalur Gaza yang terkepung.[IT/r]