Serangan Israel di Kamp Jenin: Dokter dan Pemuda Martir

Media lokal melaporkan bahwa orang yang mati syahid adalah Matin Dababa, 20 tahun, dari kamp Jenin, yang ditembak dengan peluru di kepala.

Pasukan pendudukan Zionis Israel menembak mati pada Jumat pagi pemuda Palestina, Mateen Dabaya, selama serangan militer ke Jenin, Tepi Barat yang diduduki. pic.twitter.com/aeyObLbswU
— SUNBIRD PALESTINA (@SBPal_Eng) 14 Oktober 2022

Sumber media Palestina juga mengkonfirmasi bahwa dokter medis Abdallah Abu AlTeen dilaporkan telah tewas ketika dia merawat warga sipil yang terluka di kamp.

Video yang dibagikan oleh jurnalis lokal menunjukkan pasukan Zionis Israel menembaki kru ambulans. 

Liputan media: “Pasukan pendudukan Zionis Israel menembaki tim medis Palestina selama serangan militer yang sedang berlangsung ke kamp Jenin.” pic.twitter.com/UUE9GpD4Sj
— Jaringan Berita Quds (@QudsNen) 14 Oktober 2022

Serangan IOF mengakibatkan pecahnya konfrontasi kekerasan, di mana pasukan pendudukan menggunakan kekuatan yang berlebihan. 

Liputan media: “Pejuang kemerdekaan Palestina terus melepaskan tembakan ke pasukan pendudukan Zionis Israel selama serangan Zionis Israel ke kamp Jenin.” pic.twitter.com/VxE0zdxf2N
— Jaringan Berita Quds (@QudsNen) 14 Oktober 2022

Sebelumnya pada hari Jumat, kantor berita negara Wafa mengumumkan bahwa seorang remaja Palestina telah meninggal karena luka yang dideritanya selama penangkapannya oleh pasukan pendudukan Israel bulan lalu.

Wafa, serta Komisi Tahanan Otoritas Palestina, mengidentifikasi dia sebagai Mohammad Maher Ghawadreh yang berusia 17 tahun.

Ghawadreh, yang berasal dari kamp pengungsi Jenin, meninggal saat dirawat di rumah sakit Tel Hashomer di Zionis 'Israel'. Dia ditangkap setelah dia diduga melakukan serangan penembakan di sebuah bus yang penuh dengan tentara Zionis Israel di Lembah Yordan yang diduduki, melukai tujuh orang, pada 5 September.

IOF dan pemukim menyerang warga Palestina di Sheikh Jarrah

Pemukim ilegal Zionis Israel menyerang Kamis (13/10) malam warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah, sebelah timur Al-Quds yang diduduki, dan merusak properti pribadi mereka, seperti menghancurkan jendela kendaraan mereka, sambil dijaga ketat oleh pasukan pendudukan Zionis Israel.

Tahun ini, lebih dari 100 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan pendudukan Zionis Israel, termasuk anak-anak, dokter, dan jurnalis.

Kekerasan Israel juga telah menyebar ke Al-Quds yang diduduki, di mana warga Palestina telah diserang secara brutal selama dua malam terakhir.[IT/r]