Kebakaran Gereja Mesir Tewaskan Sedikitnya 41 Orang, Sebagian Besar Anak-anak
Story Code : 1009207
Kebakaran terjadi tepat sebelum pukul 9 pagi di gereja Abu Sifin di kota Giza tempat 5.000 orang berkumpul.
Api memblokir pintu masuk ke gereja, menyebabkan penyerbuan, kata dua sumber, menambahkan bahwa sebagian besar dari mereka yang tewas adalah anak-anak.
“Orang-orang berkumpul di lantai tiga dan empat, dan kami melihat asap keluar dari lantai dua. Orang-orang bergegas menuruni tangga dan mulai berjatuhan,” kata jemaah Yasir Munir.
"Kemudian kami mendengar ledakan dan percikan api dan api keluar dari jendela," katanya, mengatakan bahwa dia dan putrinya berada di lantai dasar dan dapat melarikan diri.
Kebakaran listrik tidak jarang terjadi di Mesir. Pada akhir 2020, kebakaran di rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 menewaskan sedikitnya tujuh orang.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Dalam Negeri mengatakan pemeriksaan forensik menunjukkan bahwa kebakaran dimulai di AC lantai dua sebagai akibat dari kerusakan listrik.
Menghirup asap adalah penyebab utama kematian, katanya. Keluarga dari mereka yang meninggal akan menerima 100.000 pound Mesir ($5.220), menurut pernyataan kabinet.
“Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban tak berdosa yang telah meninggal bersama Tuhan mereka di salah satu rumah ibadahnya,” kata Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dalam sebuah tweet.[IT/r]