Tawanan Israel: “Negara Saya Sendiri Berusaha Mengebom Saya”

Related FileBrigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Hamas, merilis pesan terakhir dari tawanan Israel Hersh Goldberg-Polin pada Kamis (5/9) malam, yang ditujukan kepada Presiden Biden dan Menteri Luar Negeri Anthony Blinken, memohon warga negara Amerika untuk membantu mengakhiri konflik.
 
Warga negara AS-Zionis Israel berusia 23 tahun itu, yang berbicara dalam bahasa Inggris, menggambarkan situasi itu sebagai “kegilaan” dan mengecam pemerintah Zionis Israel. “Negara saya sendiri, Zionis Israel, telah berusaha mengebom saya tanpa henti,” kata Goldberg-Polin dalam video berdurasi 1 menit 42 detik yang diberi teks terjemahan dalam bahasa Ibrani dan Arab.
 
Media Zionis Israel melaporkan pada hari Jumat (6/8) bahwa keluarga tawanan yang meninggal, yang pemakamannya diadakan di wilayah pendudukan pada hari Senin (2/9), menyetujui perilisan video tersebut, dan mendesak tindakan untuk membebaskan tawanan lain yang masih ditahan di Gaza.
 
"Ini harus menjadi peringatan bagi dunia untuk segera mengambil tindakan hari ini guna mengamankan pembebasan 101 sandera yang tersisa sebelum terlambat.
 
Tidak ada keluarga lain yang harus mengalami apa yang dialami keluarga kami," The Jerusalem Post mengutip pernyataan keluarga Goldberg-Polin.
 
Rekaman hari Kamis mengikuti video terbaru yang dipublikasikan oleh Hamas di Telegram tentang Eden Yerushalmi, Alex Lobanov, dan Carmel Gat, tiga dari enam tawanan yang jasadnya diambil dari Gaza minggu lalu.
 
Hersh adalah video tawanan keempat yang dirilis dari keenamnya. Video tawanan lainnya, Ori Danino dan Almog Sarusi, diharapkan akan dirilis dalam beberapa hari mendatang, menurut Hamas.[IT/r]