Jihad Klarifikasi: Kewajiban Umat Islam Dulu, Sekarang, dan Masa Depan
Story Code : 990021
Jihad klarifikasi di awal Islam
Quraisy pada saat itu telah mendedikasikan usahanya untuk tujuan ini. Nabi telah menugaskan sekelompok Muslim berbakat terpilih untuk mengambil tanggung jawab mengklarifikasi Islam kepada non-Muslim, dan ini adalah salah satu misi terbesar pada saat itu.
Bagian dari jihad ini telah dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa luar biasa dan dipraktikkan oleh tokoh-tokoh Islam terbesar seperti para imam dan pemimpin komunitas Muslim.
Di antara pelopor Jihad ini adalah Nabi Muhammad [SAW] sendiri, dan menantunya Imam Ali [AS]. Mereka berjuang keras untuk membela Islam dan ajarannya serta membantah tuduhan dan distorsi dengan menghadirkan citra agama yang sebenarnya.
Demikian pula, Sayyidah Zeinab [AS] melakukan peran paralel selama pertempuran Karbala. Dia mengklarifikasi kepada publik tentang kekejaman dan ketidakadilan yang mengerikan yang dilakukan oleh Yazid Ibn Muawiyah dan juga Bani Umayyah.
Jihad klarifikasi dalam Islam hari ini
Umat Islam sejak zaman dulu hingga hari-hari akhir ini telah mempraktikkan Jihad klarifikasi untuk menyajikan fakta asli tentang agama mereka dan untuk membantah argumen palsu dan menyesatkan yang disajikan oleh musuh-musuh Islam.
Nabi Muhammad [SAWA] sendiri terus menjadi target propaganda Barat; karikatur yang tidak etis terhadapnya merupakan satu contoh, contoh lain adalah buku [Ayat-Ayat Setan] yang ditulis oleh Salman Rushdi yang benar-benar mewakili kampanye kebohongan dan cerita palsu yang sengit terhadap Nabi kita yang agung untuk melemahkan statusnya; namun, tidak ada yang pernah melakukan upaya sistematis yang nyata untuk mewujudkannya ke dalam pekerjaan yang direncanakan, dan tidak ada koordinasi nyata yang terjadi di antara umat Islam dalam hal ini.
Jihad klarifikasi sebagaimana dikonseptualisasikan oleh Imam Khamenei
Imam Sayyid Ali Husseini Khamenei, Pemimpin Tertinggi republik Islam Iran, adalah pelopor dan tokoh terkemuka dalam perspektif ini. Dia adalah orang pertama yang membawa Jihad semacam ini ke dalam cahaya nyata. Imam Khamenei menyoroti perlunya semua Muslim untuk mempraktikkan klarifikasi sebagai proses Jihadi dalam hidup mereka.
Tidak ada seorang pun sebelumnya yang berhasil mengkristalkan konsep tersebut menjadi sebuah teori yang utuh. Lebih penting lagi, Imam Khamenei mampu mengubah teori menjadi rencana praktis di mana semua orang dari semua lapisan masyarakat dapat bergabung dan melakukan bagian mereka dalam tugas ini sesuai dengan itu.
Ini mengungkapkan dengan jelas sensitivitas masalah ini dan peran vital apa yang bisa dimainkannya dalam kehidupan umat [bangsa Muslim].
Sebuah buku terkait telah dikompilasi dari berbagai pidato Imam Khamenei dan sedang dalam proses penerbitan semoga dapat segera dicapai.
Imam Khamenei telah mendedikasikan sebagian besar pidatonya dan sejumlah pertemuannya dengan mahasiswa, dokter, perawat, qari berkabung Asyura dan bahkan perwira angkatan udara untuk berbicara tentang klarifikasi. Dia menganggap itu tugas yang sangat penting dan instan untuk dipraktikkan di tempat. Dia memberikan perhatian khusus kepada para pekerja dan aktivis media sosial dan mengajak mereka untuk terlibat dengan penuh semangat di front ini untuk menyajikan kebenaran tentang perkembangan yang sedang berlangsung untuk orang-orang di mana-mana. Imam Khamenei lebih lanjut menganggap ini sebagai kewajiban agama yang harus diminta untuk dilakukan dan dipertanggungjawabkan oleh setiap Muslim yang mampu.[IT/r]