Sumber: Penyeberangan Rafah Akan Dibuka 14 Hari Setelah Penyerahan Tawanan
Story Code : 1185129
Sumber khusus dalam perlawanan Palestina mengungkapkan kepada Al Mayadeen bahwa persiapan di Kairo sedang berlangsung "untuk memulai pelaksanaan perjanjian gencatan senjata."
Menurut sumber tersebut, persiapan difokuskan pada pertukaran tahanan, upaya bantuan kemanusiaan, dan pemantauan lapangan untuk setiap pelanggaran gencatan senjata.
Kegiatan-kegiatan ini akan berlangsung dengan kehadiran perwakilan Mesir, Qatar, Amerika, Zionis Israel, dan Hamas.
Sumber tersebut menambahkan bahwa penyeberangan Rafah saat ini sedang menjalani rehabilitasi, dan setelah pembebasan tentara wanita Israel setelah 14 hari, penyeberangan akan dibuka kembali berdasarkan pengaturan yang dipimpin oleh pihak Mesir dalam koordinasi dengan otoritas Palestina.
Prioritas akan diberikan kepada yang terluka, yang sakit, dan kasus-kasus kemanusiaan, di samping fasilitasi masuknya bantuan, yang dikoordinasikan dengan otoritas Mesir.
Lebih jauh, sumber tersebut menyatakan bahwa pada tahap awal, tentara Zionis Israel akan mundur sejauh satu kilometer dari perlintasan Rafah hingga penarikannya dari Koridor Philadelphia selesai.
Pertukaran tahanan menguntungkan Perlawanan
Sumber Palestina mengungkapkan rincian eksklusif kepada Al Mayadeen mengenai perjanjian pertukaran tahanan yang terkait dengan kesepakatan gencatan senjata.
Berbicara pada hari Jumat (17/1), sumber tersebut menyatakan bahwa untuk setiap tawanan perempuan atau anak yang dibebaskan oleh perlawanan Palestina, 30 tahanan Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, akan dibebaskan.
Demikian pula, untuk setiap tawanan lanjut usia berusia 50 tahun atau lebih, atau bagi mereka yang menderita penyakit, 30 tahanan Palestina lanjut usia atau sakit akan dibebaskan. Sumber tersebut selanjutnya menguraikan bahwa untuk setiap tentara perempuan Israel yang dibebaskan, 30 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup dan 20 lainnya dengan hukuman yang panjang—yang memiliki sisa hukuman 15 tahun atau kurang—akan dibebaskan.
Tahap awal perjanjian tersebut difokuskan pada tahanan Palestina yang sebelumnya menjadi bagian dari kesepakatan pertukaran tahun 2011 tetapi kemudian ditangkap kembali oleh otoritas Israel, berjumlah 47 orang.
Selain itu, perjanjian tersebut memastikan bahwa tahanan Palestina yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan ini tidak akan ditangkap kembali dengan tuduhan yang sama dengan tuduhan yang sebelumnya mereka terima.
Mereka tidak akan diminta untuk menjalani sisa hukuman awal mereka, dan mereka juga tidak perlu menandatangani dokumen apa pun sebagai syarat pembebasan mereka.[IT/r]