Israel Ingin Melihat Peningkatan Hubungan AS-Saudi sebagai Tanda Perubahan Timur Tengah

“Saya memahami kekhawatiran AS, tapi saya pikir Arab Saudi adalah aktor sangat penting di bagian dunia kita dan dunia Islam,” kata Michael Herzog seperti dilansir Al-Monitor. 

“Kami ingin melihat Arab Saudi bergabung dengan negara lain dalam menormalkan hubungan dengan Israel,” lanjutnya. “Kami memahami bahwa ini adalah masalah yang kompleks dalam hal pandangan tradisionalis Saudi tentang bagaimana mewujudkan perdamaian Israel-Arab.”

Sementara itu, titik nyala lama antara negara-negara Arab dan Israel, yaitu status Palestina, tetap belum terselesaikan dan proses apolitis tidak mungkin terjadi, Herzog menambahkan, karena perbedaan dalam pemerintahan koalisi Israel yang beragam secara politik dan disfungsi di Otoritas Palestina (PA).

Perdana Menteri Israel sendiri, Naftali Bennett, menentang pembentukan negara Palestina.

Idenya, menurut Herzog, adalah menjaga jendela terbuka untuk peluang politik di masa depan. Tetapi saat ini tidak ada peluang mengumpulkan para pihak untuk meluncurkan proses seperti itu.

Herzog mengklaim para pemimpin Israel masih berusaha memperbaiki situasi di lapangan, termasuk dengan meningkatkan jumlah izin kerja bagi warga Palestina dan meningkatkan dukungan keuangan kepada PA.[IT/AR]