0
Tuesday 15 February 2022 - 16:33
Iran dan Gejolak Bahrain:

'Rezim Al Khalifa Tidak Sah, Harus Meninggalkan Kekuasaan atas Bahrain'

Story Code : 979093
Sejak Februari 2011, Bahrain telah menjadi tempat protes pro-demokrasi oleh warga Bahrain yang mengeluhkan diskriminasi di Kerajaan Teluk Persia.

Rezim Bahrain sejak itu telah menekan penunutut perbedaan pendapat dan telah memenjarakan dan mengeksekusi sejumlah besar pengunjuk rasa.

Dalam pidato yang disiarkan televisi dari kota Qom, Iran, ulama Syiah terkemuka Bahrain, Ayatollah Sheikh Isa Qassim, menyerukan pembentukan sistem demokrasi dan konstitusional untuk menggantikan dinasti Al Khalifah.

Aktivis di sini juga mengecam Al Khalifa karena menormalkan hubungannya dengan Zionis Israel, dengan mengatakan langkah itu menunjukkan bahwa rezim tidak menghormati ideologi rakyatnya.

Aktivis hak-hak Bahrain di sini mengatakan Al Khalifa dan Al Saud adalah boneka Zionis Israel dan AS, melayani kepentingan mereka di wilayah tersebut.

Aktivis Bahrain berpendapat bahwa tanpa dukungan Zionis Israel dan Amerika, rezim otokratis akan runtuh dalam beberapa hari.

Aktivis politik di sini mengatakan tindakan brutal Al Khalifa terhadap perbedaan pendapat adalah bukti ketidakabsahan mereka untuk memerintah negara.

Mereka mengatakan revolusi tidak akan mereda sampai keluarga kerajaan Bahrain melepaskan kekuasaan, dengan alasan bahwa itu tidak mewakili mayoritas rakyat Bahrain. [IT/r]
Comment