0
Monday 27 December 2021 - 16:53
Iran - Inggris:

Wakil Presiden: Inggris Marah pada Kekuatan Iran

Story Code : 970546
Wakil Presiden: Inggris Marah pada Kekuatan Iran
"Kemarahan Inggris, yang tak terkendali di kawasan itu, pada otoritas Republik Islam Iran, dapat dimengerti, tetapi mereka mau tidak mau harus menerima bahwa waktu telah berlalu," tulis Hosseini di halaman twitternya pada hari Sabtu.

Dalam sambutan yang relevan, Duta Besar Iran untuk London Mohsen Baharvand mengecam campur tangan Inggris.

“Beberapa negara telah keberatan dengan manuver militer Iran, yang konvensional dan defensif, dan beberapa menyebutnya bertentangan dengan Resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB. Negara-negara ini harus diingatkan sekali lagi bahwa Resolusi 2231 berbicara tentang rudal yang dirancang untuk 'membawa senjata nuklir,' " tulisnya di halaman Instagram-nya, merujuk pada dokumen yang mendukung kesepakatan Iran 2015.

“Rudal Iran tidak dirancang untuk tujuan ini, tetapi untuk mempertahankan tanah Iran dan memberikan respons yang menghancurkan terhadap agresor,” tambahnya.

Utusan itu juga meragukan ketulusan Inggris dalam mengakui ancaman terhadap perdamaian internasional.

“Resolusi 2231 memiliki banyak ketentuan yang tidak Anda terapkan dan abaikan. Kemampuan dan kejujuran Anda untuk mengidentifikasi ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional dipertanyakan. Anda memberlakukan dua perang besar di wilayah tersebut dengan dalih bahwa Anda mengaku salah setelah membunuh ribuan warga sipil,” tulisnya.

"Jika Anda jujur, kutuk rezim Zionis hanya sekali, yang mengancam akan menggunakan kekerasan terhadap Iran setiap hari yang bertentangan dengan Piagam PBB."

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengadakan latihan militer besar-besaran, yang dijuluki Payambar-e Azam (Nabi Agung) 17, di pantai selatan Iran awal pekan ini.

Manuver lima hari itu adalah bagian dari latihan besar yang diadakan Iran secara teratur untuk meningkatkan kesiapan tempurnya.

Pada hari Jumat, Kantor Luar Negeri Inggris mengkritik latihan perang dan penembakan rudal balistik dalam sebuah pernyataan, mengklaim, "Tindakan ini merupakan ancaman bagi keamanan regional dan internasional dan kami menyerukan Iran untuk segera menghentikan kegiatannya." [IT/r]
Comment