Nasrallah: Keputusan Jerman Untuk Memblakclist Hizbullah Sudah Diprediksikan
Story Code : 860697
Dalam pidato siaran langsung pada Senin malam, Sekretaris Jenderal Gerakan Perlawanan Hizbullah Libanon Hassan Nasrallah mengatakan keputusan Jerman untuk melarang Hizbullah sudah diprediksikan karena telah datang sebagai tanggapan atas tekanan AS.
Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Nasrallah mula-mula berbicara tentang keputusan Jerman untuk melarang penamaan Hizbullah seperti yang diharapkan karena telah datang sebagai tanggapan atas tekanan AS.
"Jerman gagal menyerahkan bukti tindakan teroris yang diduga dikaitkan dengan Hizbullah," ungkapnya. "Keputusan Jerman menargetkan perlawanan di wilayah itu dan itu adalah bagian dari perang AS-Israel terhadap Perlawanan."
Dia mengecam Blacklist yang dilakukan Jerman terhadap Hizbullah, menghubungkannya dengan tujuan politik.
Dia juga mengutuk serangan Jerman terhadap beberapa masjid dan asosiasi Islam.
"Jerman tidak memberikan bukti kegiatan Hizbullah. Ini menegaskan bahwa ini adalah keputusan politik untuk menyenangkan rezim Israel dan AS," tambahnya.
"Kami jujur ketika kami mengatakan bahwa kami tidak memiliki organisasi di Jerman, Prancis, atau negara lain, "Kami telah berhenti membangun jaringan di luar negeri sejak bertahun-tahun yang lalu."
"Hizbullah telah memutuskan untuk menghindari keberadaan yang terorganisir di luar negeri untuk menghindari keterlibatan pengikut di negara asing dalam masalah dan situasi yang memalukan."
Berbicara kepada warga Lebanon di Jerman, Sayyid Nasrallah mengatakan: "Jangan merasa khawatir karena Anda mematuhi hukum dan pemerintah Lebanon peduli dengan melindungi warganya."
Sayyid Nasrallah menyerukan kepada pemerintah Libanon untuk melindungi para ekspatriat di Jerman karena intervensi Hezbollah dalam masalah ini memiliki sifat yang berbeda.
Sayyid Nasrallah mendesak pemerintah Jerman untuk mengklarifikasi posisinya karena warga diserang tanpa bukti.
"Apa yang terjadi tidak mempengaruhi kehendak kita. Sebaliknya, itu meningkatkannya untuk melanjutkan perlawanan kita terhadap pendudukan," ia menggarisbawahi.
Dia mengumumkan bahwa Hizbullah akan berpartisipasi dalam pertemuan yang diminta oleh Presiden Lebanon di Baabda.
"Terlepas dari evaluasi kami, persetujuan rencana ekonomi di tengah wabah koronavirus adalah langkah positif."(IT/TGM)