Pengadilan Korupsi Netanyahu Ditunda 2 Bulan di tengah Darurat Coronavirus

Ketika Zionis Israel memerangi penyebaran Covid-19 dengan menutup tempat-tempat umum dan merencanakan pengawasan Big-Brother-style terhadap individu yang terinfeksi, Menteri Kehakiman Amir Ohana mengumumkan keadaan darurat untuk pengadilan negara tersebut. Dengan semua kecuali beberapa sesi dilarang, satu kasus tertentu telah ditunda.

Persidangan korupsi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang dijadwalkan akan dimulai pada hari Selasa di Pengadilan Distrik Yerusalem, tidak akan dapat dilanjutkan dan telah ditunda hingga setidaknya 24 Mei. Awal minggu ini, pengadilan menolak permintaan untuk 45- penundaan hari persidangan, yang diminta tim pembela Netanyahu untuk mendapatkan lebih banyak waktu untuk meninjau bukti.

Israel saat ini memiliki 200 kasus koronavirus yang dikonfirmasi. Pada hari Minggu (15/3), Jaksa Agung negara itu Avichai Mendelblit menyetujui penggunaan teknologi pengawasan Zionis Israel untuk melacak ponsel pasien atas permintaan Netanyahu. Langkah-langkah lain untuk meredam penyebaran termasuk memaksakan pembatasan lalu lintas udara dan menuntut agar orang asing tiba di negara untuk mengkarantina diri sendiri.[IT/r]