"IRGC Dapat ‘Mengatasi’ Pasukan AS di Timur Tengah dalam Waktu Singkat"
Story Code : 759408
Dalam komentar di acara bincang-bincang televisi pada hari Sabtu (3/1), Brigadir Jenderal Hossein Salami mengatakan Iran telah memperoleh kemampuan untuk memproyeksikan kekuatan yang berpengaruh untuk menghadapi Amerika Serikat.
Sementara Presiden AS Donald Trump mengakui bahwa Iran dapat mengambil alih Timur Tengah hanya dalam 12 menit, Iran juga dapat mengelola pasukan Amerika di wilayah tersebut dalam rentang waktu yang singkat, tambahnya.
Menyoroti upaya AS untuk mengisolasi Iran melalui sanksi, Jenderal Salami mengatakan Washington sendiri telah secara politik terisolasi di dunia.
Sementara itu, dia menekankan bahwa opsi tindakan militer terhadap Iran tidak mungkin dan pasti gagal.
"AS tidak lagi mampu membentuk aliansi politik melawan Iran atau mengisolasi negara di arena ekonomi," kata Salami, menurut kantor berita Tasnim.
“Ekonomi AS tidak mampu menangani perang baru. Pertempuran dengan Republik Islam akan mendorong perang ke luar wilayah, karena struktur militer AS sudah usang dan mereka (Amerika) hampir terusir dari Teluk Persia,” kata jenderal IRGC.
"Kapal induk AS berada dalam jangkauan rudal balistik dengan akurasi pin-point yang mampu mencapai target mobile," dia memperingatkan.
Menyinggung kehadiran Iran di Suriah, Salami menegaskan kembali bahwa Tehran menawarkan bantuan atas permintaan Damaskus, mencatat bahwa durasi kehadiran Iran di negara Arab tergantung pada kehendak Suriah.
"Kami tinggal di sana selama Suriah menginginkannya," katanya, menekankan bahwa tidak ada pandangan yang saling bertentangan antara Iran dan Rusia mengenai Suriah.[IT/r]