Mattis di Bahrain: AS Tidak Meninggalkan Kontrol Senjata
Story Code : 758324
“Akhirnya kita harus melihat kenyataan, itu tidak berarti bahwa kita meninggalkan pengawasan senjata. Tetapi kontrol senjata harus lebih dari kata-kata di atas kertas, itu harus tindakan,” kata Mattis pada hari Sabtu (28/10) saat menghadiri pertemuan keamanan regional di Bahrain.
"Kami bekerjasama erat dengan sekutu Eropa kami ... dan kami akan terus berkolaborasi sangat erat dengan perjanjian dan implikasinya untuk keamanan Eropa."
Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF), yang ditandatangani menjelang akhir Perang Dingin pada 1987 oleh Presiden Ronald Reagan dan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev, dilihat sebagai tonggak penting dalam mengakhiri perlombaan senjata Perang Dingin antara dua negara adidaya setelah secara efektif melarang rudal dan konvensional jarak pendek dan menengah berbasis nuklir yang dimiliki oleh kedua negara di Eropa.[IT/r]