Mantan Kepala oposisi Suriah, Ahmed Moaz al-Khatib, pada Selasa, 03/09/13, mengatakan waktunya sudah matang untuk merebut solusi politik, disaat Damaskus menghadapi ancaman aksi militer.
"Sebuah solusi politik sangat mungkin, karena ini adalah pertama kalinya rezim merasa khawatir," katanya kepada wartawan. "Saya mengatakan, kita harus memiliki inisiatif politik dengan aksi militer."
Dikatakannya, serangan terbatas dan cepat memiliki sedikit efek pada Presiden Bashar Assad. "Jika Anda tidak menyelesaikan rezim, maka dia akan kembali lagi, dan dia akan menganggap menang."
"Kita harus mendorong inisiatif politik," tegasnya. "Saya tidak percaya bahwa perang bisa membawa perdamaian ke tengah masyarakat."
Khatib juga mengatakan, terdepaknya Assad adalah kunci mengakhiri konflik. Pada bulan Mei lalu ia meminta untuk memberikan kepada Assad keluar dengan aman untuk meninggalkan Suriah, sementara pemerintah yang tersisa akan mengatur transisi.
Mantan pemimpin oposisi itu yakin bahwa rezim berada di balik insiden mematikan Agustus 21 lalu, bahkan keputusan menggunakan senjata itu dibuat oleh penguasa militer setempat. [IT/Onh/Ass]
Share Berita :
Comment
2013/09/04 13:37
MEMANG sdh SAATnya si ASSAD untk hancur, sdh cukup pembunuhan rakyat SURIAH,
MOAZ anda terpojok,,anda tidak bisa minta bantuan dengan negara BARAT khususnya AMERIKA, karena mereka takut dengan RUSIA dan CHINA, sekarang ekonomi AMERIKA lesu. PAMAN SAM MULAI BANGKRUT, semoga