0
Thursday 6 June 2013 - 13:43
Gejolak Yaman

Puluhan Ribu Warga Yaman Kecam AS dan Israel

Story Code : 271029
Puluhan Ribu Warga Yaman Kecam AS dan Israel
 
Puluhan ribu warga di Yaman utara mengadakan demo menentang AS dan rezim Israel saat menghadiri pemakaman jenazah pendiri kelompok perlawanan Houthi.
 
Pada hari Rabu (5/6/13) warga muslim Yaman di kota Sa'ada meneriakkan yel-yel, "Matilah Amerika, Matilah Israel," sambil menguburkan sisa-sisa tubuh Hussein Badr al-Din al-Houthi.
 
Tubuh pemimpin Houthi itu awalnya dimakamkan di penjara pusat di ibukota, Sana'a, saat rezim diktator Ali Abdullah Saleh berkuasa. Setelah Saleh terguling dan pemerintah baru terbentuk, sisa-sisa tubuh Badr al-Din al-Houthi diserahkan pada keluarganya.
 
Hussein al-Houthi tewas dalam pertempuran dengan pasukan rezim Yaman dalam perang pertama Sa'ada tahun 2004.
 
Mohammed Abdel-Salam, juru bicara Houthi menuduh pemerintah Yaman, dipimpin oleh Marsekal Abdrabuh Mansur Hadi yang lulusan Inggris, tidak memberi visa pada beberapa pejabat yang ingin menghadiri upacara pemakaman tersebut.
 
"Ini menunjukkan pemerintah belum bergerak jauh dari posisi rezim sebelumnya," kata juru bicara Houthi.
 
Fadel al-Sayani, salah satu  aktivis HAM dan revolusioner, mengatakan bahwa pemimpin Houthi akan dikenang atas usahanya membawa persatuan ke dunia Islam dan mengembalikan kehormatan dan martabat umat Islam.
 
Suku Houthi memrupakan suku penting dalam Syiah Zaidi yang berada di Provinsi Sa'ada utara dan berdekatan dengan provinsi-provinsi Omran, al-Jouf dan Hajja. Suku Houthi menyumbang sekitar 25 % dari 25 juta penduduk Yaman.
 
Suku Houthi berjuang dalam beberapa pertempuran dengan pasukan rezim Yaman antara 2004-2010. Mereka berulang kali mengeluhkan diskriminasi sosial, agama, dan ekonomi di Yaman.[IT/PT/NAT]
Comment