Imam Shalat Jumat Tehran, Hujjatul Islam Kazem Seddiqi mengatakan, ada garis merah dalam pemilu presiden mendatang di negara itu dan bahwa tak seorangpun calon presiden yang kebal hukum.
Seddiqi mengatakan semua calon presiden harus mematuhi hukum dalam kampanye mereka.
Dia juga meminta para kandidat untuk memperhatikan persatuan dan solidaritas. Dia mencatat bahwa semua kandidat dalam berbagai pemilu yang diadakan setelah kemenangan Revolusi Islam tahun 1979 telah menikmati kebebasan penuh.
Seddiqi lebih lanjut menunjukkan bahwa setiap pihak yang berusaha menabur perpecahan berarti mengkhianati bangsa.
Dia mendesak calon presiden untuk memperhatikan nilai-nilai etika dalam masa kampanye mendatang.
Pemilu presiden ke-11 Iran akan diselenggarakan bulan Juni mendatanga. Calon presiden akan mendaftar pada tanggal 07-11 Mei.[IT/r]