Iran Kecam Keterlambatan Investigasi PBB di Suriah
Story Code : 252879
Wakil Menteri Luar Negeri Iran Mohammad-Mehdi Akhondzadeh mengkritik PBB atas keterlambatan pengiriman tim inspeksi yang diminta pemerintah Suriah untuk menyelidiki penggunaan senjata kimia oleh teroris di Suriah.
"Lebih dari tiga minggu berlalu sejak pemerintah Suriah meminta Sekretaris Jenderal PBB [Ban Ki-moon] untuk mengirim tim investigasi dan koordinasi dengan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), tapi sayangnya tim investigasi belum dikirim, "kata Akhondzadeh Senin 08/04/13.
Pejabat Iran itu membuat pernyataan dalam pertemuan dengan Christophe Putraj, ketua Konferensi Negara-Negara Ketiga Konvensi Senjata Kimia (KSK).
Sebelumnya dilaporkan, pemerintah Suriah menolak misi inspeksi PBB yang ditugaskan oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia di negara ini.
Ban mengirim misi tambahan yang memungkinkan misi itu menyebar ke seluruh wilayah Suriah, hal yang bertentangan dengan tuntutan Suriah," kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Suriah pada hari Senin, 08/04/13. Demikian kantor berita resmi SANA melaporkan.
Pejabat kementerian itu mengatakan, "Suriah tidak dapat menerima manuver seperti ini dari sekretariat umum PBB, mengingat peran negatif yang dimainkan di Irak ... yang membuka jalan invasi Amerika ke negara itu pada tahun 2003." Tegasnya.
Pemerintah Suriah juga "menyesalkan" tindakan Sekjen PBB yang menyerah pada tekanan negara-negara Barat yang selama ini mendukung pertumpahan darah di Suriah.
Pejabat itu melanjutkan, pemerintah Suriah meminta "tim teknis netral, dan jujur untuk mengunjungi desa Khan al-Assal" di provinsi utara Aleppo, tegasnya.