Arab Saudi mendanai kelompok teroris dalam upaya melawan pengaruh Iran yang semakin berkembang, seorang analis politik mengatakan pada Press TV.
"Rezim Saudi ingin menunjukkan pada rakyatnya bahwa Saudi ikut memerangi pengaruh Syiah dan Republik Islam Iran," Zayd al-Isa, seorang analis politik yang berbasis di London mengatakan pada Press TV dalam sebuah wawancara .
Al-Isa juga menyatakan bahwa Arab Saudi bertekad menghukum pemerintah Irak karena menolak mempersenjatai front al-Nusra di Suriah.
"... Saudi dan Qatar sebenarnya mendorong terjadinya kekerasan sektarian di Irak karena Saudi sangat membutuhkannya," katanya.
Dia mengatakan Riyadh sedang mencoba untuk mengalihkan perhatian publik dari perselisihan internal yang terjadi di dalam negri Saudi.
Sejak Februari 2011, demonstran terus mengadakan protes anti-rezim di Arab Saudi, terutama di Qatif dan Awamiyah di Provinsi Timur. Mereka menuntut pembebasan semua tahanan politik, hak kebebasan berekspresi dan berkumpul, dan diakhirinya diskriminasi yang terus meluas.[IT/r]