Mantan Koresponden: CNN Sebar Kebohongan pada Iran & Suriah
Story Code : 250522
Salah seorang wartawan investigasi vokal dan mantan koresponden CNN mengatakan, jaringan media AS CNN, terlibat dalam menyebarkan propaganda Barat terhadap Iran dan Suriah.
Menurut Kantor Berita Suriah (SANA), mengutip pernyataan sang wartawan, Amber Lyon mengatakan, ketika ia bekerja untuk CNN, dia menerima perintah untuk mengirimkan berita palsu atau mengecualikan informasi tertentu yang oleh pemerintah AS tidak setujui dengan tujuan menghasut opini publik untuk mendukung serangan ofensif pada Iran dan Suriah.
Menurut Amber Lyon, media utama AS itu sengaja menciptakan propaganda negatif terhadap Iran dan menggalang dukungan publik untuk melakukan invasi militer terhadap negara itu.
Dikatakannya, skenario yang sama juga digunakan sebelum meluncurkan perang Irak pada 2003 dan kini dipersiapkan untuk Iran dan Suriah.
Amber Lyon melanjutkan, kedua negara (Iran dan Suriah) kini sedang mengalami "demonisasi konstan" oleh media mainstream Amerika tersebut.
Mantan wartawan CNN itu lebih lanjut menjelaskan, CNN menerima gelontoran uang dari pemerintah AS dan negara-negara lain dalam pertukaran informasi dan menyelaraskan konten berita demi kepentingan mereka.
Bulan Oktober lalu, Amber pernah memprotes dan mengatakan, "ada demonisasi konstan terhadap Suriah, Iran dan negara-negara lain di media mainstream AS itu."
Menurutnya, sikap tersebut sangat membahayakan kehidupan publik Amerika karena mereka tidak diberi akses informasi dan gambaran yang akurat mengenai kebijakan luar negeri AS.
Lyon juga mengatakan, CNN disuap oleh rezim Bahrain untuk menyensor sebuah film dokumenter pada awal 2011 mengenai penumpasan brutal terhadap protes rakyat di sana.
Sebelumnya, mantan koresponden CNN itu mendapatkan film dokumenter tentang penindasan brutal terhadap protes nasional di kerajaan Teluk Persia, meskipun itu ditayangkan dalam negeri AS, pada siaran CNN International namun hal itu menyebabkan dirinya ditahan. Kemudian pihak pengelola jaringan TV utama itu menarik steker berita mengenai film dokumenter itu.
Lyon, kemudian "dirumahkan" oleh CNN pada Maret 2012 karena mengungkapkan informasi jaringan yang disuap oleh rezim despotik Manama untuk memproduksi dan menyiarkan apa yang disebut sebagai "infomersial untuk diktator".
Postingan siaran tersebut ditayangkan di CNN Internasional yang karena itu CNN mendapat kucuran dana dari rezim Manama dan pemerintah AS. [IT/On]
Share Berita :
Comment
2013/04/01 22:51
pantesan mayoritas masyarakat as benci sama islam karena pejabat2 mereka sengaja menjelekkan islam melalui media,,,,,,
Peristiwa bom boston telah membuktikan resistensi/tingkat kepercayaan masyarakat amerika terhadap pemberitaan media barat tidak se reaktif peristiwa 911.